Pixel Codejatimnow.com

Berkolaborasi dengan Diskop UKM Pamekasan, Mahasiswa UTM Bangkalan Latih Pelaku UMKM

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Pelatihan UMKM yang dilaksanakan mahasiswa KKN UTM Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Pelatihan UMKM yang dilaksanakan mahasiswa KKN UTM Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mahasiswa KKN-T 2023 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan melakukan program pengabdian masyarakat di Balai Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Rabu (1/11/2023) kemarin.

Kegiatan dengan tema pelatihan peningkatan sumber daya manusia dalam pengelolaan manajemen usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan peningkatan daya saing usaha bagi pelaku UMKM diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Salah satu Dosen Universitas Trunojoyo Madura, Samsuki mengatakan, program kerja tersebut merupakan pelatihan tentang pengelolaan usaha dengan struktur manajemen yang baik dan benar.

"Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum khususnya para pelaku UMKM. Tujuannya, agar masyarakat dapat menerapkan manajemen yang terstruktur sehingga operasional usaha dapat bekerja lebih baik dan efisien," ujarnya, Kamis (2/11/2023).

Hal senada disampaikan dosen UTM lain yakni Merie Satya Angraini. Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut mahasiswa melibatkan langsung para pelaku UMKM untuk diberikan pelatihan tersebut.

"Para pelaku UMKM yang telah didata diundang untuk melakukan pelatihan peningkatan. Diharapkan dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi para pelaku UMKM di desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan," tambahnya.

Baca juga:
Ini Wilayah Kunci Kemenangan Pilgub Jatim 2024, Menurut Pengamat

Sementara itu, Kepala Desa Dasok, Fathorrasyid menyampaikan masyarakat sangat antusias dengan adanya pelatihan tersebut. Melalui program itu, masyarakat memiliki wawasan baru dalam mengelola usahanya.

"Melalui palatihan ini masyarakat lebih paham pentingnya meningkatkan manajemen usaha mikro kecil menengah dan daya saing usaha bagi pelaku UMKM," tuturnya.

Ia juga berharap, UTM bisa memberikan output yang nyata berupa sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan serta dapat mendampingi para pelaku UMKM agar bisa memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca juga:
Baliho Caleg Berbahasa Daerah di Bangkalan, Lebih Dekat dengan Pemilih

Di lokasi yang sama, salah satu perwakilan Diskop UKM Pamekasan, Rudy Soebagio mengatakan seluruh pelaku UMKM di seluruh desa memiliki bantuan APBN oleh pemerintah dalam pengembangan produk UMKM milik perorangan. Namun terdapat beberapa syarat yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM.

"Terdapat 2 syarat yang harus di penuhi jika ingin mendapatkan bantuan oleh pemerintah. Yakni, di wajibkan sudah memiliki NIB dan selalu konsisten dalam memproduksi nya. Nanti diseleksi untuk mendapat bantuan dan akan dipilih langsung oleh perangkat desa," pungkasnya.