Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas Dalam Mobil di Sidoarjo Dikenal Pekerja Keras

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Ayah Bernadette Caroline Angelica Harianto (21), Gunawan. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Ayah Bernadette Caroline Angelica Harianto (21), Gunawan. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ayah tiri Bernadette Caroline Angelica Harianto (21), Gunawan mengenal anaknya, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tewas di dalam mobil itu sebagai pribadi yang tertutup.

Gunawan mengatakan, anaknya itu tidak pernah menceritakan kehidupannya ke orang tua. Dia pun tidak menyangka ketika mendengar kabar bahwa anaknya ditemukan tak bernyawa di dalam mobil di parkir apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo.

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik. Ada secarik pesan terakhir berbahasa Inggris di dalam Honda Jazz bernopol AG 1484 BY milik korban tersebut.

“Justru itu yang saya merasa kaget dan kehilangan. Dia dengan saya dekat, juga tidak pernah merasa hidupnya terbebani,” kata Gunawan di rumah persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).

Namun, Gunawan menduga anaknya itu lelah karena pekerjaan dan aktivitas pendidikannya yang mengharuskan ia bolak-balik Kediri-Surabaya.

Baca juga:
Mahasiswi Ditemukan Tewas bersama Janinnya dalam Kamar Kos di Jember

“Anak ini diam, tertutup, sebetulnya nggak ada masalah apa-apa cuman dia mungkin terlalu capek kerjanya, kan Surabaya-Kediri kadang-kadang bantu ibunya di toko kadang kembali dia harus kos di Universitas Airlangga, capek kadang-kadang. Kasihan,” kenang Gunawan.

Tapi di balik diamnya itu Bernadette dikenal Gunawan sebagai pribadi yang gigih dan pekerja keras.

“Pernah dia berangkat ke Surabaya dalam kondisi infeksi tenggorokan itu ya tetap berangkat karena dia waktunya kuliah,” tambahnya.

Baca juga:
Kronologi Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya Bunuh Diri dari Lantai 22

Sebelumnya, Gunawan meyakini bahwa anaknya itu meninggal karena bunuh diri bukan pembunuhan. Itu dilihat dari surat wasiat berisi kalimat pamit dan permohonan maaf yang ditulis sendiri oleh korban. Dia juga sudah mencocokkan dengan tulisan Bernadette lainnya.

Saat ini Bernadette tengah disemayamkan di rumah persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri. Jenazah tiba tadi malam setelah proses visum di RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur selesai. Usai disemayamkan, warga Balowerti itu akan dimakamkan di Kediri.