Pixel Codejatimnow.com

DPRD Support Pemkot Surabaya Intens Gelar Pasar Murah

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno, mendukung pemerintah kota (pemkot) untuk secara intens menggelar operasi pasar di setiap wilayah guna menekan kenaikan harga beras.

"Selama ini operasi pasar ini sangat efektif sebagai instrumen untuk mengendalikan harga," kata Anas Karno, Senin (18/09/2023)

Anas menyebutkan saat meninjau harga beras di pasar di kawasan Semolowaru, Surabaya pada Jumat (15/09) lalu distribusi beras Bulog masih dibatasi, yakni 8 karung ukuran 5 kg.

"Jadi setiap pedagang hanya bisa mengambil 8 karung ukuran 5 kg," terang Anas.

Anas menambahkan bahwa Surabaya yang bukan sebagai daerah penghasil beras harus lebih intens berkomunikasi dengan Bulog agar suplay beras bisa terus lancar.

Baca juga:
Pemkot Laporkan LKPJ 2023, DPRD Kota Surabaya Segera Bentuk Pansus

"Komunikasi harus terus dilakukan agar tidak terjadi saling tunggu dalam mengatasi kenaikan harga beras di Surabaya," terang Anas Karno.

Sementara itu, Rara salah satu pedagang di pasar Semolowaru mengatakan jika saat ini harga beras sudah dikisaran harga Rp54.000 hingga Rp55.000.

Rara menyebutkan tingginya harga beras sudah terjadi hampir 2 bulan.

Baca juga:
DPRD Apresiasi Upaya Pemkot Surabaya Rawat Toleransi Beragama

"Mungkin karena musim kemarau ini dan juga mungkin karena terkena hama," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memasifkan kegiatan program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, apabila sekarang ini Gerakan Pangan Murah digelar sebulan di satu lokasi, maka ke depan berencana akan dibuat untuk beberapa lokasi.