Pixel Codejatimnow.com

Bupati Mojokerto Uraikan Full of Majapahit Greatness ke Peserta Jambore Pemuda Internasional

Editor : Endang Pergiwati  
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri Jambore Pemuda Internasional. (Kominfo Pemkab Mojokerto for jatimnow.com)
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri Jambore Pemuda Internasional. (Kominfo Pemkab Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Hadiri Jambore Pemuda Internasional, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berbagi wacana tentang identitas Kabupaten Mojokerto yaitu Full of Majapahit Greatness.

Jambore Pemuda Internasional yang diprakarsai Yayasan Pondok Kasih, Pemprov Jatim dan Meek Foundation itu digelar di Ubaya Trade Center (UTC) Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu, (8/11) malam. Diikuti 380 pemuda, dari dalam dan luar negeri, kegiatan kepemudaan ini mengangkat tema 'The Future Is Us' ini.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ikfina mengatakan, Kabupaten Mojokerto dengan City Branding Full of Majapahit Greatness ini mempunyai filosofi tersendiri. Seperti Gapura Wringin Lawang yang bermakna pertahanan, penanda kekuasaan sebuah daerah, serta menjadi jubah kebesaran sebagai pesona awal saat pertama kali melihat. Kemudian Gelombang air adalah sumber air yang bermakna kelestarian alam.

Candi Wringin Lawang ini juga merupakan simbol dari kerajaan Majapahit. Hal tersebut berdasar pada keputusan Mendikbud Ristek RI, bahwa untuk kawasan situs cagar budaya peringkat nasional Trowulan ini, ada di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

"Jadi ada 4 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan 3 Kecamatan di Kabupaten Jombang, ini ditetapkan menjadi kawasan situs cagar budaya peringkat nasional Trowulan. Dan ini diyakini merupakan pusat dari kerajaan Majapahit," jelasnya.

Lanjut Ikfina, Majapahit merupakan Kerajaan yang cukup besar, karena Majapahit sangat menghargai perbedaan. Selain itu, Majapahit juga memberikan kesempatan kepada semuanya untuk berkembang lebih baik dan saling menghargai.

"Tentu besarnya kerajaan Majapahit ini tidak lepas dari keberkahan-keberkahan yang tuhan berikan kepada kerajaan Majapahit. Sehingga Majapahit memiliki banyak anugerah dan kebesaran," katanya.

Baca juga:
2.067 warga KPM di Mojokerto Terima Bantuan Cadangan Pangan Tahap Ketiga

"Kita ingin Kabupaten Mojokerto ini bisa meneruskan itu semuanya, maka kita tetap mengambil nama Majapahit dalam bagian City Branding Kabupaten Mojokerto," tambah Ikfina.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga menceritakan, filosofi salah satu simbol yang terdapat di Gapura Wringin Lawang, yakni gelombang air.

Ikfina menyebut, gelombang air yang berarti sumber air dan kelestarian alam itu merupakan anugerah yang diberikan kepada Kabupaten Mojokerto untuk terus dipelihara dan dipertahankan.

Baca juga:
Pasar Murah Ramadan Mojokerto Digelar Hanya 2 Hari, Bupati: Harga Bapok Stabil

"Kita diberikan kepercayaan memelihara mata air dengan alam asri yang harus dipertahankan. Dan kita bersyukur bisa merawat mata air, yang kemudian air tersebut bermanfaat karena mengalir ke sungai-sungai. Termasuk sungai yang mengalir ke arah Surabaya," tuturnya.

Kegiatan Jambore Pemuda Internasional ini dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Pendiri Yayasan Pondok Kasih Hana Amalia Handayani, Perwakilan Pemprov Jatim dan Ketua Meek Foundation.

Jambore Pemuda Internasional sendiri diprakarsai Yayasan Pondok Kasih, Pemprov Jatim dan Meek Foundation itu digelar di Ubaya Trade Center (UTC) Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu, (8/11/2023) malam.