jatimnow.com - Optimalisasi fungsi dan layanan Posyandu tidak lepas dari intervensi banyak pihak, termasuk di antaranya pemerintah daerah dan PKK.
Posyandu, memiliki fungsi dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar pada ibu, bayi, dan balita memiliki irisan yang lekat dengan peranan PKK di masyarakat.
Karenanya, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, menegaskan siap menerjunkan kadernya dalam upaya optimalisasi layanan Posyandu.
Hal ini disampaikan Ning Nurul, begitu Ketua TP PKK Kabupaten Gresik disapa, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, Senin (20/11/2023).
Diikuti oleh para kader Posyandu se-Kabupaten Gresik, kegiatan ini menjadi momen peneguhan sinergitas dua entitas dalam kesehatan dan pemberdayaan berbasis masyarakat tersebut.
Baca juga:
TP PKK Trenggalek Luncurkan 3 Layanan Inovatif, Apa Saja?
Dikatakan Ning Nurul, Posyandu dan PKK memiliki banyak persamaan baik dalam semangat maupun tujuan.
"Posyandu, adalah suatu lembaga yang mempunyai prinsip dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Secara keanggotaan, Posyandu memiliki kader atas dasar keterpanggilan dan biasanya dimotori para kader PKK," terang Ning Nurul.
Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK, yakni pada Pokja IV dan bersinergi dengan Pokja I, II, dan III.
Baca juga:
TP PKK Lamongan Dorong Kadernya Lebih Proaktif Hadirkan Solusi
"Karenanya, saya menghimbau agar kader PKK untuk terua berkoordinasi dengan Puskesmas terkait pemantauan status gizi ibu hamil dan bayi/balita. Pemantauan ini meliputi pemantauan melalui Posyandu maupun kunjungan rumah atau janji temu. Semuanya kita lakukan dengan pendekatan Dasa Wisma," tegasnya.
Selain Ning Nurul, kegiatan ini juga diikuti oleh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan.