Pixel Code jatimnow.com

Polda Jatim Gelar Apel Siaga Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
Polda Jatim, TNI, dan Pemprov Jatim saat apel siaga bencana hidrometeorologi di Mapolda Jatim (Haryo Agus/jatimnow.com)
Polda Jatim, TNI, dan Pemprov Jatim saat apel siaga bencana hidrometeorologi di Mapolda Jatim (Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Polda Jawa Timur bersama dengan TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim gelar apel siaga untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi, Selasa (21/11/2023).

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, yang memimpin apel siaga tersebut mengatakan, memasuki musim penghujan yang akan mulai meningkat di akhir November ini kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana harus lebih ditingkatkan.

"Berdasar informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), di akhir November ini curah hujan mulai meningkat, Desember, Januari dan puncaknya pada Februari," kata Irjen Imam di Mapolda Jatim.

Kewaspadaan itu, lanjut imam, guna mengantisipasi timbulnya korban dan upaya evakuasi yang lebih tanggap. Terutama di daerah pegunungan dan pesisir pantai.

Sebab, imam mengatakan, pada musim hujan yang lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 153 bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, tanah longsor, hingga puting beliung melanda Jawa Timur.

Baca juga:
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak di Jatim

"Kita antisipasi sedini mungkin sehingga kita betul-betul bisa berinteraksi memberikan pemahaman, bersosialisasi kepada masyarakat, sehingga kita semua sudah siap manakala terjadi bencana," ucapnya.

Untuk itu, semua lintas sektor di Jatim melakukan pengecekan kesiapan personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Petugas Pemadam Kebakaran, BPBD dan Dinas Perhubungan.

Baca juga:
Rakor Pengamanan Pilkada 2024 dengan Polda Jatim, Ini Pesan Pangdam Brawijaya

Apel hari ini juga untuk memastikan peralatan tanggap darurat benar-benar siap dioperasikan ketika bencana hidrometeorologi melanda.

"Manakala ada situasi kontinjensi, mereka (pasukan dan peralatan) sudah siap," pungkasnya.