jatimnow.com - Panitia Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo telah menemukan jimat pada peserta seleksi yang membawa benda tersebut di Asrama Haji Madiun.
“Masih ada yang percaya dengan jimat. Ada peserta yang membawa,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andi Susetyo, Rabu (22/11/2023).
Andi Susetyo, mengungkapkan bahwa penemuan ini terjadi saat pemeriksaan peserta sebelum memasuki ruang tes pada Senin, 20 November 2023.
“Jimat tersebut ditemukan pada hari pertama seleksi,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan)
Andi menyebutkan bahwa ada total 3 jimat yang ditemukan. Satu di antaranya berasal dari peserta PPPK Pemkab Ponorogo, sementara dua lainnya berasal dari kabupaten lain.
“Karena memang hari pertama tesnya bercampur dengan daerah lain. Jadi tidak full dari peserta PPPK Pemkab Ponorogo,” terang Andi.
Andi menjelaskan bahwa jimat yang dibawa peserta dari kabupaten lain berupa benda dibungkus kertas dan empon-empon berupa kunir dibungkus.
Baca juga:
1.300 Tenaga Non-ASN Pemkot Batu Berebut 200 Formasi PPPK 2024
Sedangkan jimat dari peserta PPPK Pemkab Ponorogo memiliki bentuk tulisan Arab gundul dan disimpan di kain pengikat rambut, yang kebetulan dipakai oleh peserta perempuan.
“Pansel menemukan jimat ini saat pemeriksaan body checking. Meskipun aturan meminta peserta melepas pengikat rambut selama pemeriksaan, beberapa peserta tetap membawa jimat dan disembunyikan di ikat rambut,” terangnya.
Menurutnya, Jimat yang ditemukan tidak dikembalikan dan disita oleh panitia seleksi.Pada hari kedua dan ketiga seleksi, tidak ditemukan lagi keberadaan jimat pada peserta.
Baca juga:
304 PPPK di Tulungagung Terima SK, Dikontrak 2 Tahun
Andi juga menyebut bahwa pada hari Selasa, Sekretaris Daerah memberikan pengarahan dan motivasi kepada peserta untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Sebelumnya, BKPSDM Ponorogo telah mengumumkan jadwal seleksi kompetensi PPPK dengan berbagai lokasi tes, termasuk Asrama Haji Madiun yang menjadi lokasi tes terbanyak dengan 1.818 peserta. Pelaksanaannya berlangsung pada 20-22 November 2023.
