Pixel Code jatimnow.com

Oktaviani Dwi Nur Aini, Penyanyi Tuna Daksa Asal Banyuwangi Berjuang Lulus Kuliah di UB Malang

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Penyanyi tradisional Banyuwangi, Oktaviani Dwi Nur Aini, S.Kom (kanan) wisudawan dari Prodi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB).
Penyanyi tradisional Banyuwangi, Oktaviani Dwi Nur Aini, S.Kom (kanan) wisudawan dari Prodi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB).

jatimnow.com - Penyanyi tradisional Banyuwangi, Oktaviani Dwi Nur Aini, S.Kom baru saja lulus menjadi wisudawan dari Prodi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB).

Dia mengikuti wisuda periode V Tahun Akademik 2023/2024 pada Sabtu (25/11/2023) di Gedung Samantha Krida UB. Via, sapaan akrabnya, lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3.46.

Dia saat ini juga sedang menekuni dunia desain interface aplikasi.

"Dunia yang saya tekuni saat ini semoga bisa meraih mimpi yang belum bisa saya capai. Jika ada kesempatan saya ingin mengambil kuliah Pascasarjana dan juga bekerja di BUMN," kata Via pada Minggu (26/11/2023).

Via juga memiliki darah seni berasal dari kakeknya yang merupakan penggiat seni Janger dan Jaranan. Sejak kecil, dia telah dididik secara mental agar percaya diri melalui lomba baca puisi, menari, dan menyanyi.

"Bahkan saya lebih cepat nyanyi dan nari dibandingkan membaca," katanya.

Via juga mengaku jika saat ini sudah banyak permintaan untuk bernyanyi di beberapa acara. Dia merasa senang, karena dengan hobinya dapat sedikit mandiri untuk menghasilkan uang.

"Seneng rasanya bisa menghasilkan uang dari hobi menyanyi saya," katanya.

Baca juga:
Anugerah Musik Banyuwangi, Cara Bupati Ipuk Ajak Anak Muda Cintai Budaya Daerah

Sebagai seorang difabel, didikan orangtuanya berpengaruh dan membuat mentalnya semakin kuat serta tangguh menghadapi dunia luar. Tindakan perlakuan bullying pun pernah dialaminya sewaktu kecil.

"Saya terlahir ada keterbatasan tuna daksa tangan. Sewaktu kecil saya pernah beberapa kali dibully. Tapi didikan orangtua membuat mental saya kuat dan lebih percaya diri jika bertemu dengan orang lain," katanya.

Selain Via, alumni penyandang disabilitas tuli yang juga berprestasi lainnya, yakni Rieka Aprilia Hermansyah. Dia seorang difabel tuna rungu yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Rieka saat ini mengikuti Duskin Leadership Training yang diselenggarakan oleh The Japanese Society for Rehabilitation of Persons with Disabilities sampai Juli 2024.

Baca juga:
Caca Member JKT 48 Lulus jadi Wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang

Rieka semasa kuliah hingga saat ini aktif mengadvokasi hak-hak Tuli di Indonesia. Selain itu, dia juga menjadi pengajar di berbagai sekolah, dan memimpin komunitas Akar Tuli (Aksi Arek Tuli) yang berbasis di Kota Malang.

Meskipun sudah menjadi alumni, Rieka masih terlibat aktif membantu mahasiswa difabel UB sebagai pemateri di berbagai kegiatan, seperti pelatihan guru tuna rungu pengajar bahasa isyarat.

"Melalui pelatihan tersebut, saya berharap dapat menambah pengetahuan tentang kepemimpinan. Selama ini, aku aktif di banyak organisasi, terutama organisasi Tuli," Rieka melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia verbal oleh volunteer di Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya.