Pixel Codejatimnow.com

4 Kasus Pembunuhan Sadis di Kediri Tahun 2023

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Pelaku ayah bunuh anak kandung di Kediri. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Pelaku ayah bunuh anak kandung di Kediri. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Empat kasus pembunuhan sadis di Kediri terjadi sepanjang 2023. Terakhir ada siswa PSHT Komisariat UNP Kediri, Andan Wisnu Pradana (19) yang tewas di sekitar bantaran Sungai Brantas, Oktober lalu.

Sebelumnya ada seorang suami yang kesal dan membunuh istrinya karena open BO. Lalu ada juga ayah yang tega menyetubuhi dan membunuh putri semata wayangnya.

Berikut rangkumannya:

1. Suami Bunuh Istri yang Hamil karena Open BO

Pertama, ada pembunuhan sadis oleh M Bisri Musthofa (29) warga Desa Sukoharjo, Plemahan terhadap istrinya Retno Wulandari (28).

Sebelumnya, Retno Wulandari ditemukan tak bernyawa di kebun tebu Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri oleh pria pencari rumput. Pada kemaluannya ada bayi yang dalam keadaan tak bernyawa.

Kanit Pidum Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan saat itu mengatakan, peristiwa pembunuhan yang sempat menjadi misteri itu bermula saat pelaku dan korban bertemu, pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu pelaku menjemput korban di rumah kosnya Jl. Flamboyan Kampung Inggris Pare, untuk diantarkan menemui seseorang di sekitar Pasar Hewan Pare.

“Dari pengakuan tersangka, korban ini minta diantar untuk mendapatkan pekerjaan baru tapi saat suaminya mengecek hp korban, ada chat dengan kata-kata sayang dan mencurigakan lah, tersangka ini curiga kalau korban ini mau menjalankan hubungan dengan laki-laki lain atau (mohon maaf) open BO,” kata Ipda Dandy, Jumat (7/4/2023).

Dalam kondisi emosi, Bisri berputar arah dan langsung tancap gas, hingga korban terjatuh dan terluka di bagian kepala. Pasutri itu sempat melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Brumbung, namun korban terjatuh lagi sehingga dibuang ke kebun tebu oleh pelaku.

Di hadapan polisi, Bisri juga mengaku bahwa istrinya itu membuka jasa open BO, bahkan sejak sebelum mereka menikah hingga kemarin dalam kondisi sedang hamil.

Bisri tidak mengakui bahwa bayi yang dikandung istrinya lima bulan tersebut adalah anak biologisnya. Karena sekitar lima bulan juga keduanya pisah ranjang, meski sesekali Bisri mengakui masih berhubungan badan.

2. Adik Bunuh Kakak di Kediri

Pada bulan Mei, seorang pria di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Ali Nurhasan (45) tewas di tangan adik kandungnya sendiri Rio Maharani (42), tepatnya Minggu (14/5/2023).

Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budhi saat itu mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rita Sugiarto (40) keluarga korban. Dia melihat pelaku tiba-tiba datang dan langsung memukul kepala korban dengan menggunakan besi sepanjang 40 centimeter.

Baca juga:
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Nganjuk, Ini Penyebabnya

"Korban pada saat itu sedang tidur di atas ranjang yang berada di rumah keluarga, tiba-tiba pelaku langsung memukul korban menggunakan besi ke arah kepala,” tambahnya.

Mengetahui peristiwa tersebut, Rita Sugiarto sontak menjerit. Dia berteriak meminta tolong. Septian Yusuf tetangga korban yang pada saat itu mendengar teriakan saksi langsung mendatangi rumah korban.

"Saksi kedua langsung datang melerai dan mendekap terduga pelaku dari belakang serta membuang alat besi yang digunakan pelaku memukul korban," terangnya. Korban langsung dibawa ke RSUD SLG untuk diberikan perawatan, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

3. Ayah Bunuh Anak Kandung

Lebih menghebohkan lagi, mayat seorang wanit terbungkus karung ditemukan warga di areal persawahan selatan Totok Kerot, Sabtu (8/7/2023).

Imam Khanafi (45) warga Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri mengaku mengetahui bungkusan tersebut sejak Kamis (6/7/2023) pukul 14.00 WIB. Saat itu ia mengira hanya bungkusan sampah yang menyumbat saluran irigasi. Dia lalu mengangkatnya ke atas tanah yang ditanami suket gajah tersebut.

Fakta terbaru menyebut Desy Lailatul Khoiriyah (20), warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dibunuh oleh ayahnya, Suprapto (55). Pelaku ditangkap dalam pelariannya ke Tulungagung.

Melalui rekonstruksi diketahui Suprapto sempat minum anggur merah. Lalu dia menghabisi anaknya dan memperkosanya di dalam kamar dalam kondisi sekarat.

Baca juga:
Mayat Wanita Rambut Pirang Terbungkus Sprei Ditemukan di Hutan Nganjuk

4. Pesilat Tewas di Sungai Brantas

Terakhir ada siswa PSHT Komisariat UNP Kediri, Andan Wisnu Pradana (19) yang tewas di sekitar bantaran Sungai Brantas, awal Oktober lalu.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra memastikan, tim gabungan bersama Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur telah menangkap empat pelaku penganiayaan yang terjadi di jalan Inspeksi Brantas, Mojoroto, seputaran Jembatan Brawijaya itu.

"Alhamdulillah, kurang dari satu bulan ya, tepatnya 1 November Satreskrim Polres Kediri Kota sama-sama dibackup tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap empat terduga pelaku atau tersangka penganiyaan yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata AKBP Teddy Chandra, Sabtu (4/11/2023).

Empat pelaku adalah, BYR (18) asal Tamanan, Kota Kediri, SBS (19), MBM (18) dan AA (19) warga Desa Bulu, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Semuanya masih berstatus pelajar.

Peristiwa itu bermula saat salah satu pelaku kencing di sekitar lokasi kejadian. Pelaku merasa korban yang sedang berada di seberang jalan melihat dan menantangnya. Kemudian, pelaku menghampiri korban Andan asal Trenggalek tersebut dan langsung memukulnya. Pelaku dengan brutal juga menginjak kepala korban.

Pelaku yang sempat menjalani perawatan di RS Muhammadyah akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (7/11/2023) setelah koma selama tiga hari.