Pixel Code jatimnow.com

Revitalisasi Masjid Agung An-Nuur Pare, Mas Dhito Tak Mau Setengah-setengah

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat berada di Masjid Agung An-Nuur Pare. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat berada di Masjid Agung An-Nuur Pare. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pengecekan kondisi Masjid Agung An-Nuur di Kecamatan Pare yang akan direvitalisasi.

Mas Dhito sapaan akrabnya mengecek mulai dari fasilitas sarana pendukung seperti kamar mandi, toilet. Kemudian juga melihat kondisi masjid yang belum ramah disabilitas.

Dalam kunjungannya Mas Dhito juga bertemu pengurus masjid, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri termasuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang akan menangani revitalisasi.

"Saya datang kemari memastikan supaya nanti masjid ini menjadi masjid kebanggaan warga kabupaten Kediri khususnya warga Pare," kata Mas Dhito, Sabtu (16/12/2023).

Dalam perencanaan awal, revitalisasi Masjid Agung An-Nuur yang mulai berdiri pada 1996 itu akan melakukan pembenahan bagian atap bangunan, ruangan khotib, serta menata bangunan supaya ramah disabilitas.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Pun melihat langsung kondisi bangunan, prasarana pendukung yang kurang pemeliharaan serta lingkungan sekitar yang kurang penerangan, Mas Dhito meminta supaya revitalisasi dilakukan menyeluruh.

"Membangun masjid saya tidak mau setengah setengah. Jadi mulai dari fungsi sama estetikanya sama internal di dalam masjid juga harus clear," tuturnya.

Mas Dhito meminta Dinas Perkim, Bagian Kesra dan Takmir Masjid untuk menginventarisir menyeluruh apa saja yang harus dibenahi termasuk penataan ruangan kantor dalam masjid.

Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri Agus Sugiarto menyampaikan, sebagaimana harapan bupati, perencanaan akan dilakukan lebih mendetail, mulai dari taman, bangunan masjid beserta sarana pendukung lainnya.

"Mas bup minta semuanya, termasuk untuk lantai satu supaya tidak tersekat-sekat, nanti kantornya kita geser atau dibuatkan di belakang," urainya.