Pixel Codejatimnow.com

Relawan Ganjar-Mahfud di Lamongan Kampanye di Tengah Waduk Prijetan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Relawan Ganjar-Mahfud Lamongan saat menggelar baksos sekaligus kampanye di Waduk Prijetan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Relawan Ganjar-Mahfud Lamongan saat menggelar baksos sekaligus kampanye di Waduk Prijetan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jika umumnya kampanye digelar pada pusat keramaian, lain cerita dengan yang dilakukan Relawan Ganjar-Mahfud Lamongan. Ya, mereka memilih waduk untuk berkampanye.

Alasan di balik aksi nyeleneh berupa tebar benih ikan tesebut tak lain adalah untuk menyemarakan pemilu gembira dan bermartabat seperti yang digaungkan KPU.

Mereka tak larut dengan praktik kampanye konfensional. Sebaliknya relawan Ganjar-Mahfud justru bergerak lebih kreatif dan antimainstream untuk sekadar menyampikan visi dan tujuan Paslon Capres - Cawapres nomor urut 3 tersebut.

Selain itu mereka juga ingin bersentuhan secara langsung kepada masyarakat melakukan tebar 100 ribu benih ikan berbagai jenis di Waduk Prijetan peninggalan Belanda yang terletak di Desa Sumbergembol, Kecamatan Kedungpring, Lamongan.

Baca juga:
Bawaslu Kota Kediri Ingatkan Dilarang Kampanye Lewat Media Sosial di Masa Tenang

"Waduk Prijetan merupakan salah satu mata pencaharian warga setempat, kami harap tebar benih ikan bisa menambah populasi dan berimpek pada perekonomian masyarakat," kata perwakilan Relawan Ganjar-Mahfud Lamongan, Erna, Jumat (22/12/2023).

"Kegiatan ini juga nanti berlanjut, ada gelombang kedua untuk benih ikan bandeng, karena untuk bandeng harus saat musimnya yakni puncak musim hujan," bebernya.

Baca juga:
Menelaah Pesan Blacius Subono usai jadi Semar di Kampanye Ganjar-Mahfud

Lebih lanjut, Relawan Ganjar-Mahfud berharap bila seluruh benih ikan yang disebar mampu berkembang biak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Apa yang bisa kami perbuat untuk masyarakat bakal kita lakukan, menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi semua," urainya.