Pixel Codejatimnow.com

Plus Minus Kandidat Ketua Timses Jokowi di Jatim

 
Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

jatimnow.com - Tiga kandidat calon Ketua Tim Sukses (Timses) Jokowi-KH Ma'ruf Amin di wilayah Jawa Timur yang berasal dari para tokoh non parpol, dinilai sudah tepat.

Mereka adalah Tokoh Pers Dahlan Iskan, Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. Nama Machfud Arifin masuk kategori karena Jumat (7/9/2018) sudah pensiun.

Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengatakan ketiga tokoh itu memiliki kelebihan dan kelemahan.

Dari hasil rapat konsolidasi partai pengusung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jawa Timur, awalnya menjaring empat. Soekarwo Gubernur Jatim terpental karena peraturan.

"Menurut saya, ketiganya karena bukan dari unsur partai politik jauh akan bisa diterima partai koalisi di daerah guna solidaritas partai pengusung. Ketiganya cukup bisa diterima," ujar Surokim saat dihubungi jatimnow.com, Rabu (5/9/2018).

Surokim pun menilai kelebihan dan kekurangan dari ketiga kandidat tersebut. Dari segi ketokohan, Dahlan Iskan diniai lebih banyak nilai plusnya jika dibandingkan dengan Imam Utomo dan Irjen Pol Machfud Arifin.

Selain dianggap menguasai media, Dahlan juga dinilai memiliki relasi ketokohan, sehingga bisa masuk dalam semua segmen pemilih di Jawa Timur. Namun, afiliasi politik di masa lalu dapat menjadi hambatan.

"Hanya saja level Pak Dahlan itu pantasnya di nasional. Kalau ditaruh di daerah, menurut saya kekecilan baju. Apalagi, Pak Dahlan juga punya afiliasi politik yang tidak terlalu dekat dengan PDIP, rasanya juga menjadi faktor pemberat," tuturnya.

Sedangkan Imam Utomo, kata Surokim, dinilai sudah lama vakum di dunia politik.

Baca juga:
Rumor Gus Muhdlor Masuk Gerindra Jatim Mencuat, Begini Kata Sadad

"Saya rasa hanya bisa berkomunikasi dengan jaringan lama dan segmen pemilih dewasa dan tua, mengingat usia beliau juga tidak muda lagi," katanya.

Ia menambahkan, Imam Utomo juga relatif diterima kalangan nahdliyin baik di struktural maupun kultural, dan bisa juga menjalin komunikasi lintas partai.

"Tetapi vitalitas beliau untuk mobile, saya pikir tidak seperti dulu," tuturnya.

Sedangkan Irjen Pol Machfud Arifin dilihat dari sisi energi sangat pas dan paling diuntungkan.

"Karena masih fit dan bisa bergerak cepat memantapkan jaringan di Jawa Timur," jelasnya.

Baca juga:
Pencitraan Caleg: Tak Boleh Salah, Tapi Boleh Bohong

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto