Pixel Code jatimnow.com

RSUD Ki Ageng Brondong Siap Layani Warga Pesisir Lamongan, 1 Persen Lagi Rampung

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Penampakan bangunan RSUD Ki Ageng Brondong Lamongan. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Penampakan bangunan RSUD Ki Ageng Brondong Lamongan. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Masyarakat pantura (pantai utara) di Lamongan kini bisa bernafas lega jika butuh layanan kesehatan. RSUD Ki Ageng Brondong segara beroperasi.

Masyarakat pasisir tersebut bisa tertunjang dan terpenuhi tanpa harus menempu jarak yang jauh untuk menikmati layanan kesehatan lengkap.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengabarkan bila bangunan fisik RSUD Ki Ageng Brondong rampung 99 persen tinggal melengkapi alat dan fasilitas penunjang, seusai meninjau lokasi.

"Di pembangunan tahun 2023 atau tahap pertama sudah 99 persen dan akan kita lanjutkan lagi di tahun 2024 dengan anggaran yang kita fokuskan pada peralatan medis, tenaga kesehatan (nakes) dan penambahan sarana prasarana. Di lantai tiga sendiri ini juga belum selesai untuk itu kita siapkan benar-benar, agar di tahun 2024 RS ini bisa beroperasi,” ungkap Pak Yes melalui siaran tertulis, Senin (22/1/2024).

Dalam penyiapan beroperasinya, RSUD Ki Ageng Brondong yang berada di atas lahan 8.000 m2 akan dilengkapi 50 kamar. Namun Pak Yes menyebut, dalam soft opening mendatang penyediaan kamar dilakukan secara bertahap dimulai dari 30 kamar.

Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya

“Sekarang kita sedang proses membuka beberapa karyawan yang sudah ada, yang berminat pindah ke RSUD Brondong sedang kita inventarisir. Insyallah tahun ini kita soft opening, setelah alkes (alat kesehatan), tempat tidur, listrik semuanya kita siapkan. Kita berdoa insyallah bisa segera terealisasi dan masyarakat bisa memanfatkan,” kata Pak Yes.

Lebih lanjut, Pak Yes mengatakan, kehadiran RSUD tipe D ini akan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat

Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak

“Memenuhi permintana di pantura, karena biasanya masyarakat di sini kalau berobat ke Tuban. Jadi kita buat keseimbangan kalau di selatan kita ada RSUD Ngimbang, tengah RSUD Soegiri, barat RSUD Karang Kembang, dan di utara kita bangun RUUD yang kita namakan RSUD Ki Ageng Brondong,” imbuh Pak Yes.

Pemilihan nama Ki Ageng Brondong untuk dijadikan nama RSUD didasarkan pada kesepakatan bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Ki Ageng Brondong dinilai memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi dalam penyebaran agama islam.