Pixel Codejatimnow.com

Bocah Pencuri Motor Gemetaran, Begini Pengakuannya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Caption foto : FM (menggunakan kerpus) saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Caption foto : FM (menggunakan kerpus) saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

jatimnow.com - FM terus menunduk saat diinterogasi penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Anak ingusan berumur 17 tahun itu masih terdengar gemetar saat menjawab pertanyaan.

Maklum saja, remaja asli Surabaya itu mengaku baru pertama kali berurusan dengan polisi. Perkara yang dihadapinya juga bukan remeh-temeh. Sebab, dia terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Lantas bagaimana FM bisa terjebak dalam dunia kriminal? FM mengaku kalut saat dirinya putus sekolah dan menjadi pengangguran berat.

Sementara saat berkumpul dengan temen-temannya, dia harus menahan malu karena selalu ditraktir. Meskipun itu hanya kopi dan rokok eceran. Berawal darisana, muncul niat jahat FM untuk mendapatkan uang.

Dia kemudian menghubungi Suhendra (21), asal Jalan Perlis Selatan No. 6, Perak Barat, Surabaya, teman akrabnya. FM kemudian menyampaikan keluh kesahnya. Darisanalah muncul ide untuk mencari sasaran motor.

"Saya nekat saja. Awalnya putar-putar nggak jelas. Tapi akhirnya dapat incaran motor itu," aku FM.

Tekat bulat FM mencuri motor terbukti. Betapa tidak, meski motor yang dicurinya itu milik TNI, dia tidak peduli. Helm khas TNI yang nyantol pada motor itu diletakannya di lantai.

Sementara motornya mereka curi dengan cara didorong. "Sudah terlanjur niat. Saya siap menanggung resikonya saat itu," tambahnya.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Diangan-angan FM, motor yang dicurinya itu bakal terjual 4 juta. Sehingga dia bakal mendapat bagian 2 juta. Bahkan FM sudah terbayang-bayang, uang itu buat apa saja.

Dalam pengakuannya, jika berhasil uang itu akan dipakainya satu juta, kemudian diberikan orang tuanya satu juta. Namun impiannya gagal, setelah dia dan Suhendra ditangkap pada Selasa (13/3/2018) sekitar pukul 14.00 Wib.

"Semua impian saya gagal. Padahal saya ingin membantu orang tua saya. Sisanya, rencana saya buat kebutuhan cangkruk setiap hari," sambung FM.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Tinton Yudha Riambodo membenarkan jika yang dicuri kedua pelaku adalah motor milik anggota TNI.

Baca juga:
Penderita Hipertensi dan Diabetes di Surabaya Meningkat usai Lebaran

Motor itu adalah motor Honda Vario R 5365 RP. Motor milik korban ini barhasil diamankan sebelum terjual oleh kedua pelaku.

Sebelumnya, keduanya bocah tersebut ditangkap pasca mencuri sebuah motor di depan toko bangunan Jalan Kebalen Wetan, Pabean Cantikan, Surabaya. Mereka disergap saat hendak menjual motor curiannya.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes