Pixel Code jatimnow.com

7 Tokoh Ini Diprediksi Maju Pilwali Kota Malang 2024, Jagomu Sopo Ker?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Gerhana
Ilustrasi. Salah satu baliho Pemilu di jalanan Kota Malang. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Ilustrasi. Salah satu baliho Pemilu di jalanan Kota Malang. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Beberapa tokoh di Kota Malang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Alat peraga seperti baliho atau reklame sudah bermunculan yang menandakan mereka akan maju.

Beberapa tokoh yang paling banyak terpampang dalam baliho yakni Mochamad Anton (Abah Anton) dan Heri Cahyono (Sam HC).

Meski begitu, tokoh-tokoh lainnya juga diprediksi ikut mewarnai pesta demokrasi di Kota Malang diantaranya, I Made Rian Diana Kartika, Sofyan Edi Jarwoko, Moreno Soeprapto, Sutiaji hingga Widayati Sutiaji.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Wahyudi Winarjo berpandangan, bahwa setiap nama yang diprediksi maju untuk memperebutkan kursi N1 memiliki peluang.

Sosok Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika bukan tidak menutup kemungkinan menurutnya memiliki peluang besar menjadi Wali Kota Malang.

"Kalau Pak Made maju, saya kira dia punya peluang besar, dan itu bagus. Dia juga punya pengalaman di legislatif yang mumpuni. Minimal bisalah N2," kata Wahyudi pada Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, Pilwali Kota Malang 2024 tidak hanya dipengaruhi popularitas calon yang didukung partai politik. Tapi juga kekuatan partai politik saat ini sudah menyebar hingga ke lingkup kelurahan bahkan RT/RW.

Selain itu, menurutnya, kekuatan suara ketokohan juga akan mempengaruhi Pilkada Kota Malang 2024. Seperti sosok tokoh nasional hingga pemimpin organisasi dan agamis di Malang.

"Saya pikir, masyarakat saat ini berharap yang muncul nanti adalah benar-benar sosok pemimpin, atau bukan sosok pemilik modal (pebisnis, investor dan lainnya)," katanya.

Lebih lanjut, selain Made, Wahyudi memandang sosok Abah Anton yang juga merupakan mantan Wali Kota Malang bakal mewarnai Pilwali Kota Malang 2024.

Meskipun Abah Anton pernah tersangkut kasus korupsi, tetapi Wahyu mengingatkan bahwa kebijakan demokrasi di Indonesia masih memberikan hak untuk berpolitik.

"Tapi itu akan menjadi pertimbangan masyarakat. Tapi saya kira masyarakat menganggap dia tak bersalah," katanya.

Sementara itu, untuk sosok Sutiaji yang pada tahun 2023 lalu baru saja mengakhiri jabatannya sebagai Wali Kota Malang dinilainya memiliki elektabilitas yang mulai menurun.

Baca juga:
Posnu dan KPU Jatim Sosialisasi Pilkada di Surabaya, Tingkatkan Partisipas Gen Z

Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap kepemimpinan Sutiaji dinilai masih kurang bisa memenuhi harapan masyarakat Kota Malang. Dia berpandangan, bahwa saat menjabat sebagai wali kota, Sutiaji sebenarnya sudah bagus mengelola bidang pendidikan.

Hanya saja, ada beberapa hal lain yang belum sesuai harapan rakyat. Seperti, grand design budaya Kota Malang, sehingga jati diri Kota Malang dinilainya tak tampak.

"Pak Sutiaji potensinya menurun. Memang pembangunan berjalan baik. Di Kayutangan dan lainnya. Tapi saya kira masyarakat punya ekspektasi lebih dari itu. Meski dia tak punya masalah. Rakyat ingin Malang kembali jadi barometer Indonesia di bidang pariwisata pendidikan dan industri," katanya.

Begitu juga dengan pasangan Sutiaji atau wakilnya selama menjabat, yakni Sofyan Edi Jarwoko. Wahyudi mengatakan, bahwa Sofyan Edi Jarwoko juga berpeluang maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

"Pengalaman politik Pak Edi juga bagus. Pak Edi Jarwoko ini juga potensial dan punya peluang. Tentu juga punya banyak jalinan komunikasi dengan komunitas. Mungkin punya relawan juga nanti," ungkapnya.

Kemudian, untuk sosok Heri Cahyono atau Sam HC yang gambar wajahnya juga sudah terpampang di dalam reklame-reklame di Kota Malang untuk maju menjadi N1.

Baca juga:
Penjual Terang Bulan di Sidoarjo Jatuh Cinta pada Luluk Nur Hamidah, Ciyee...

Wahyudi menilai, sosok Sam HC akan menjadi pembelajaran demokrasi di Kota Malang. Sebab, Sam HC diperkirakan akan maju melalui jalur independen. Meski begitu, menurutnya untuk memenangkan Pilwali Kota Malang 2024 bagi Sam HC sangat berat.

"Saya enggak yakin pak HC ini bisa menang dengan jalur independen, karena rakyat terikat pada mesin partai, kan sekarang partai punya jaringan kuat sampai ke ranting-ranting. Sementara sosok independen ini sepertinya akan meminta suara di luar partai," katanya.

Untuk sosok Moreno yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, dinilai Wahyudi memiliki peluang kecil untuk menang di Pilkada 2024. Sebab menurutnya, sosok mantan pembalap nasional itu jarang muncul di publik Kota Malang.

"Memang Moreno dari Malang, tapi rakyat kurang dekat dengan dia. Padahal, dia sudah lama jadi DPR RI Dapil Malang Raya. Tapi lihat nanti saja, partai mana saja yang mendukungnya," jelasnya.

Sedangkan untuk sosok Widayati Sutiaji, atau istri Sutiaji ini juga diprediksi berpotensi maju di Pilkada 2024. Wahyudi menilai, bahwa Widayati berpeluang kecil untuk menang.

"Kalau beliau kurang, saya kira belum waktunya. Dia memang punya pengalaman di birokrasi. Bersama suaminya tentu berjejaring. Tapi belum bisa jadi alternatif pilihan," katanya.