Pixel Codejatimnow.com

Wamentan Temui Petani Lamongan, Dorong Produktivitas Jagung dan Beras

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Wamentan Harvick saat menemui dan berdialog dengan petani di Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Wamentan Harvick saat menemui dan berdialog dengan petani di Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

 jatimnow.com - Berkunjung ke Kabupaten Lamongan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mendorong produktivitas jagung dan beras terus meningkat.

Salah satu upayanya, yakni meninjau produktivitas daerah lumbung pangan. Wamentan menanam langsung jagung di lahan Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

Wamentan Harvick menegaskan, penanaman ini bakal terus digalakkan di berbagai daerah guna meningkatkan produksi nasional. Hal itu menyusul komitmen Kementan yang saat ini fokus pada peningkatan produksi jagung dan beras.

"Kita sedang menggalakkan padi dan jagung. Sebagaimana harapan Bapak Presiden, bahwa produksi padi dan jagung di tahun 2024 ini, bisa menambah cadangan pangan nasional guna mewujudkan swasembada," katanya, Selasa (6/2/2024)

Wamentan Harvick berharap peran aktif dari pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, terutama pada komoditas beras dan jagung.

"Apalagi beberapa waktu lalu, kita menghadapi cuaca El Nino yang menyebabkan mundurnya waktu musim tanam," ujar Wamentan.

Baca juga:
Kang Giri Resmikan Program Listrik Masuk Sawah, Dongkrak Produktivitas Pertanian di Ponorogo

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa daerahnya merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Bahkan dengan total produksi jagung mencapai 1,2 juta ton di tahun 2022, menempatkan Lamongan terbesar di Jawa Timur.

Bupati menambahkan, sektor pertanian di Kabupaten Lamongan turut memberikan kontribusi terbesar di tahun 2023 yakni 33 persen dari Produk Domestik Bruto Regional (PDRB). Selain itu, nilai tukar petani (NTP) meningkat dari 114 di tahun 2022 menjadi 116 di tahun 2023.

"Menunjukkan kualitas pertanian di Kabupaten Lamongan membaik dan memberikan kesejahteraan bagi para petani," katanya.

Baca juga:
Terkendala Cuaca Ekstrem, PG Ngadirejo Kediri Kebut Produksi Gula di Sisa Musim Giling