Pixel Codejatimnow.com

Momen Sederhana Penuh Makna di Peringatan HPN ke-78 PWI Lamongan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Peringatan HPN 2024 PWI Lamongan, diisi tasyakuran dan santunan yatim piatu. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Peringatan HPN 2024 PWI Lamongan, diisi tasyakuran dan santunan yatim piatu. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Meski digelar sederhana, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78 di Kabupaten Lamongan berlangsung penuh makna.

Momen penting bagi para jurnalis ini dibingkai dengan tasyakuran dan santunan oleh PWI Lamongan, diantaranya kepada anak yatim-piatu juga tak lupa, anak salah satu mendiang wartawan PWI Lamongan, Alm. Komari.

Ketua PWI Lamongan, Kadam Mustoko mengungkapkan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, dalam acaranya mewakili nilai kepedulian sesama dan rasa syukur.

"Syukuran dan santunan setiap HPN tak lagi menjadi rutinan tapi sudah budaya PWI Lamongan," ujarnya, Jumat (9/2/2024).

Selain itu, Kadam menyebut kegiatan ini sebagai ajang memupuk semangat pers yang dalam perjalanannya memiliki jasa besar dalam berdirinya negara.

"Dulu waktu penjajahan pers memiliki peranan penting, dan kini pers juga dampaknya sangat berat sehingga kita harus meningkatkan kualitas," pungkasnya.

Baca juga:
Puncak Peringatan HPN dan HUT PWI di Lamongan jadi Ajang Silaturahmi

PWI Lamongan telah mempersiapkan berbagai agenda, diantaranya donor darah, bedah rumah sebanyak 7 unit bekerja sama dengan Baznas dan Perkim Lamongan, serta peningkatan kualitas jurnalisme.

“Kerja sama dengan chanel Purnomo Belajar Baik untuk baksos bedah rumah. Juga nanti ada uji kompetensi profesi. Harapan kami akan digelar pada peringatan HPN untuk meningkatkan kualitas wartawan,” ungkapnya.

Semantara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengingatkan agar pers terus memegang teguh prinsip independensi.

Baca juga:
Program Bedah Rumah PWI Lamongan, Renovasi Tempat Tinggal Janda Miskin

Peringatan HPN yang berdekatan dengan pemilu, pers memiliki peranan penting sebagai pengawas pelaksana demokrasi. Sehingga sebagai pilar keempat demokrasi, pers dituntut untuk mengedukasi masyarakat akan literasi pemilu.

“Kita tahu sekarang ini media sosial banyak sekali hal-hal yang kadang tidak hanya membuat masyarakat bingung, tapi adanya miss komunikasi sebab informasi yang berbeda-beda. Sebagai tugas insan pers bisa menjernihkan, memberikan literasi yang baik untuk masyarakat, melihatkan kebenaran dari suatu berita,” kata Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.