Pixel Codejatimnow.com

Bambang Haryo Usulkan Penurunan Suku Bunga agar UMKM Gressmall Gresik Survive

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Sahlul Fahmi
Bambang Haryo Soekartono (BHS), owner PT. Dharma Graha Utama, pengelola Gressmall dan Aston Gresik Hotel & Conference Cente (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Bambang Haryo Soekartono (BHS), owner PT. Dharma Graha Utama, pengelola Gressmall dan Aston Gresik Hotel & Conference Cente (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejak dibuka tahun 2018, Gressmall telah menjadi salah tempat hiburan dan belanja bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya. Meski sempat terdampak pandemi namun Gressmall berlahan kembali bangkit untuk memberikan pelayanan terbaik.

Bambang Haryo Soekartono, owner PT. Dharma Graha Utama, pengelola Gressmall dan Aston Gresik Hotel & Conference Center mengakui, pasca-pandemi hingga saat ini kondisi ekonomi masyarakat memang belum sepenuhnya stabil. Hal itu bisa dilihat dari daya beli masyarakat saat berkunjung ke Gressmall.

"Perekonomian masyarakat belum stabil. Memang banyak pengunjung yang datang ke Gressmall. Tapi transaksi pembelian belum meningkat secara signifikan," kata Bambang Haryo Soekartono, Sabtu (17/6/2024).

Pria yang akrab disapa BHS tersebut juga mengungkapkan bahwa kondisi tersebut berimbas dengan lesunya tenan-tenan di dalam Gressmall. Bahkan tak sedikit pemilik tenan meminta kebijakan baru pada managemen Gressmall perihal biaya sewa.

Situasi ini tentu tidak mudah sebab di saat yang bersamaan biaya operasional yang harus dikeluarkan managemen terus mengalami peningkatan. Salah satunya adalah naiknya biaya listrik.

"Biaya listrik terus mengalami kenaikan. Sebelumnya Rp11 per kWh kini naik menjadi 40 sen per kWh," ungkapnya.

Baca juga:
Pecinta Kuliner Jepang di Gresik Kini Punya Pilihan Baru, Cocok untuk Buka Puasa

Bambang berharap dalam situasi dan kondisi seperti ini pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor usaha mall yang masuk dalam kategori UMKM.

"Gresmall ini kan masuk kategori UMKM, karena termasuk usaha menengah dengan pendapatan di bawah Rp50 miliar," ucap Bambang.

Bambang menilai penurunan suku bunga bank juga dinilai sebagai salah satu dukungan untuk pengembangan usaha mall. Menurutnya, selama ini suku bunga bank untuk usaha mall dinilai masih terlalu tinggi sehingga masih cukup memberatkan bagi pengusaha.

Baca juga:
Mengenal Sanggar Wikus, Komunitas Tari Profesional di Gresik

"Pemerintah perlu memberikan insentif usaha, salah satunya dengan menurunkan suku bunga, misalkan hanya 6 persen dan bukan suku bunga komersial seperti yang diterapkan seperti sekarang ini," ujarnya.

Sementara General Gressmall Erich Pramono Bangun, seusai usai rapat kerja awal tahun, bersama seluruh jajaran manajemen Gressmall dan Gresik Hotel dan Conference Center menyampaikan, meski di tengah situasi dan kondisi seperti itu, pihaknya tetap berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan agar pengunjung Gressmall puas.

"Gressmall jujukan favorit masyarakat Gresik dan sekitarnya. Komitmen kami selalu menghadirkan event-event maupun pameran-pameran yang bervariasi dan menarik sepanjang tahun," terangnya.