jatimnow.com - Hanya dengan merogoh kocek Rp5 ribu, seporsi lontong kikil bisa Anda nikmati. Ya, di Lamongan selatan makanan maknyus tersebut dijual murah meriah. Meski murah tapi rasanya megilan!
Adalah Zaenuri (32) penjual kuliner terjangkau tersebut. Ia menjajakan lontong kikil di lapak pinggir jalan Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Lamongan.
"Sebelum berjualan lontong kikil, dulu juga sempat berjualan es dan lainnya. Sing penting usaha," kata Zaenuri, Kamis (22/2/2024).
Harga yang relatif terjangkau itu membuat lontong kikil Zaenuri ini selalu diserbu pelanggannya. Apalagi, nuansa pedesaan dengan pemandangan hijaunya membuat menikmati seporsi lontong kikil ini menjadi semakin nikmat.
Cak Nuri, biasa Zaenuri dipanggil, memang sengaja menjual lontong kikilnya seharga Rp5 ribu per porsi sesuai dengan isi kantong pelanggannya.
"Ya biar sesuai dengan masyarakat sini aja," ujarnya.
Kikil super empuk ditambah kuah kental campuran rempah dijamin bisa menggoyang lidah para pemikmatnya.
Cak Nuri memang tidak memiliki lapak meski berjualan di tepi jalan. Ia memanfaatkan sepeda motornya sebagai alat untuk berjualan lontong kikilnya. Tak lupa, ia juga membawa tikar, kursi dan meja kecil sebagai alas duduk pelanggannya ketika menikmati lontong kikil.
Baca juga:
Warung Bakso di Lamongan Laris setelah Disambar Petir, Rasane Megilan!
"Alhamdulillah lumayan," tambah Cak Nuri saat ditanya omzetnya.
Salah satu pembeli yang juga menikmati lontong kikil Rp5 ribu ini adalah Ainun Putro yang menyebut lokasinya yang berada di pinggir jalan membuatnya penasaran dengan rasa lontong kikil Cak Nuri ini.
Adi menyebut, ia baru pertama kali ini mencicipi lontong kikil Cak Nuri dan langsung kesengsem karena memang enak.
"Baru pertama ke sini. Penasaran karena ternyata masih ada lontong kikil yang harganya hanya Rp5 ribu perporsi, murah meriah dan nikmat," jelas Adi.
Baca juga:
Kuliner Unik Lamongan, Sambal Manuk Kowak Resep Legendaris Mbah Muntiah
Meski murah, ungkap Ainun, ternyata rasa lontong kikil Cak Nuri ini memang enak dan nikmat. Kikilnya, menurut Ainun terasa empuk saat digigit dan meresap bersama bumbunya.
"Pertama karena penasaran, tapi memang enak. Rasanya megilan. Besok-besok saya akan ajak teman-teman ke sini sekalian cangkrukan di tepi sawah," imbuhnya.
