Pixel Codejatimnow.com

WBL Luncurkan Program Edukasi, Peserta Tembus 15 Ribu Anak

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Jalannya program edukasi, praktik manasik haji massal di WBL. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Jalannya program edukasi, praktik manasik haji massal di WBL. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Praktik manasik haji yang digelar Wisata Bahari Lamongan (WBL) berlangsung meriah. Ribuan anak dari berbagai wilayah di tingkat PAUD dan TK turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Direktur Utama WBL, Ahmad Salim mengatakan, kegiatan manasik haji massal merupakan program edukasi terbaru yang dihadirkan oleh WBL.

"Kita membuat edukasi ini, karena memang sekolah-sekolah menginginkan untuk kegiatan manasik haji, tapi tidak terfasilitasi di Kabupaten Lamongan. Oleh karenanya WBL menginisiasi program manasik haji massal, yang hari ini mulai dilaksanakan, sampai tanggal 28 Februari," kata Ahmad, Senin (26/2/2024).

Pada edisi pertama ini, sebanyak 15 ribu anak tercatat sebagai peserta. Melihat animo masyarakat, Ahmad Salim menyampaikan bila kegiatan ini akan digelar rutin.

"Agar nanti sekolah-sekolah atau pengunjung bisa mengunjungi WBL, dia berlibur tapi juga melaksanakan program edukasi terkait manasik haji juga bisa," ujarnya.

Baca juga:
Semarak Festival Kupatan di Lamongan, Ratusan Warga Berebut Gunungan

Ke depan, beber Ahmad, pihaknya berencana menyiapkan pembimbing, agar pelaksanaan program manasik haji bisa terasa seperti haji yang sebenarnya.

"Mulai bagaimana dia tawaf, bagaimana dia sa'i dan semua kegiatannya, itu persis seperti kegiatan umrah dan haji. Dan semangat kita nanti, kami akan juga menjadikan pusat terpadu manasik haji massal untuk PAUD, TK dan SD di Jatim," ucap Ahmad.

Baca juga:
Wisata Bahari Lamongan Didorong jadi Ikon Jawa Timur

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa program manasik haji yang diselenggarakan WBL tersebut akan memberikan fondasi bagi anak-anak, terutama mengenai rukun islam.

"Dan itu ditumbuhkan dengan beragam kegiatan religi, salah satunya manasik haji. Ini kita harapkan menjadi sesuatu yang baru, selain bisa menunjang kehadiran wisatawan, tapi juga bisa memiliki value yang lain untuk kegiatan pendidikan karakter bagi anak," ungkap Pak Yes.