Pixel Code jatimnow.com

Semarak Festival Kupatan di Lamongan, Ratusan Warga Berebut Gunungan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Ratusan warga saat berebut gunungan ketupat saat Festival Kupatan 2024 di Paciran Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffamsah/jatimnow.com)
Ratusan warga saat berebut gunungan ketupat saat Festival Kupatan 2024 di Paciran Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffamsah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan warga di Lamongan berebut gunungan ketupat saat Festival Kupatan di halaman Wisata Bahari Lamongan (WBL), Rabu (17/4/2024).

Kegiatan ini sudah menjadi tradisi masyarakat pantai utara Lamongan, tepatnya di Kecamatan Paciran. Tradisi ini telah digelar sejak 2016, mengadopsi kebiasaan masyarakat di masa Sunan Drajat atau Raden Qosim.

Kadisparbud Lamongan, Siti Rubikah menjelaskan, Festival Kupatan ini masuk dalam kalender even tahunan Kabupaten Lamongan. Terdapat, 17 desa di Kecamatan Paciran terlibat dalam kegiatan ini.

"Kegiatan ini selalu digelar tepat saat hari raya ketupat pada 7 Syawal atau tahun ini jatuh pada Rabu, 17 April," ungkap Siti Rukibah, Rabu (17/4/2024).

Meski tahun ini tanpa pawai dan larung, Fesival Kupatan tetap berjalan dan tidak mengurangi animo masyarakat setempat. Terdapat 3 gunungan ketupatan yang terlebih dulu didoakan oleh Kyai Ghofur, sebelum diperebutkan warga.

"Animo masyarakat besar, selain warga lokal juga terdapat warga luar daerah yang turut menyemarakan Festival Kupatan ini," kata Rubikah.

Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya

Lebih jauh, Rubikah berharap agar kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Lamongan.

"Kegiatan bentuk kolaborasi upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata, juga mampu mewujudkan pengembangan wisata ramah dan terintegrasi atau disingkat Ramasinta," bebernya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memaparkan bila kegiatan ini berdampak besar pada lonjakan kunjungan wisata.

Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak

"Festival ini sudah menjadi ikon masyarakat patura, maka tak ayal menjadi daya tarik tersendiri bagi warga luar daerah," tuturnya.

Pak Yes menyampaikan, bila hingga saat ini jumlah kunjungan wisata terus bertambah. Terhitung pada triwulan pertama ini terus meningkat.

"Kita upayakan agar terus bertambah seiring inovasi dan program kerja yang telah dibentuk Disparbud Lamongan," tungkasnya.