jatimnow.com - Konsep melon hidroponik memikat Pj Wali Kota Probolinggo saat berkunjung di lahan green house budidaya buah tersebut. Pj Wali Kota Nurkholis langsung mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan program serupa di lahan aset pemkot.
Di lokasi green house Malik Green yang terletak di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Kareng Lor, beberapa waktu lalu, Nurkholis sempat memanen buah melon berwarna kuning itu. Buah melon jenis King Sho Taiwan dengan berat 2,5 kilogram dan tingkat kemanisan 12,5 brix itu langsung dicicipi. Selain rasanya manis dan segar, ada pula buah melon berukuran besar dengan berat 6 kg.
“Konsep green house melon hidroponik merupakan program budidaya melon yang inovatif. Sekaligus menjadi wisata edukasi yang dapat meningkatkan daya saing dan daya tarik tersendiri. Ke depan, jangan hanya dijadikan sebagai tempat menanam, tapi kembangkan sebagai tempat pelatihan bagi anak-anak muda,” ujarnya, Rabu (13/3/2024).
Pria kelahiran Banyuwangi ini meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) menangkap peluang dengan turut memanfaatkan lahan aset milik Pemkot, dengan penanaman buah yang menjadi ikon kota, seperti mangga dan anggur.
Baca juga:
Shrimp Festival jadi Stimulan Budidaya Udang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
“Ini suatu tantangan, tanah pertanian lahan aset pemkot yang mungkin masih tidur dan belum dipakai, bisa dikerjakan. Mari kita kembalikan kejayaan Kota Probolinggo dengan ikon Bayuangga-nya. Sekaligus menjadi potensi wisata petik buah atau agrowisata,” pintanya.
Pemilik green house, Agus Malik di hadapan Nurkholis berharap, sektor pertanian menjadi role model bagi anak-anak muda milenial di Kota Probolinggo.
Baca juga:
Pasutri di Lamongan Sukses Usaha Hidroponik Sayur Mayur, Simak Kiat-kiatnya!
“Sektor pertanian itu potensi uangnya banyak, perputaran uangnya juga cepat, kalau kita tahu ilmu budidaya dan marketingnya,” katanya.
Pria kelahiran 1992 itu menuturkan, ia menanam buah melon di atas lahan sewa seluas 660 meter persegi dengan 5 varietas melon, yakni King Sho, Sweed Net, Adinda, Inthanon, dan Langkawi yang dibudidayakan secara hidroponik di dalam green house. Seluruh varietas ini diklaim lebih unggul dibandingkan melon yang ditanam secara konvensional di areal pertanian.