Pixel Codejatimnow.com

Semangati Penderita Glaukoma, Dokter di Lamongan Gagas Komunitas Peduli

Editor : Yanuar D  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
dr. Dianti Ayu disela kegiatan peningkatan wawasan terkait glaukoma. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
dr. Dianti Ayu disela kegiatan peningkatan wawasan terkait glaukoma. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Peningkatan penderita glaukoma menggerakan seorang dokter di Lamongan untuk membentuk sebuah gerakan masif yang peduli terhadap mereka.

Gerakan yang diberi nama Komunitas Keluarga Peduli Glaukoma ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi penderita serta membangkitkan motivasi dan membentuk kepercayaan diri.

Adalah, dr Dianti Ayu Irawati, seorang dokter spesialis glaukoma di RS Mata dan Klinik Mata KMU Lamongan. 

Lebih dari 100 penderita glaukoma beserta keluarga tergabung dalam komunitas yang terjalin dalam group WA ini. Selain itu, banyak pihak seperti dokter mata, tenaga kesehatan hingga masyarakat umum turut serta dalam kegiatan ini untuk mengkampanyekan pentingnya kepedulian pada glaukoma. 

Glaukoma sendiri meupakan suatu kondisi dimana keluhan mata dapat menyebabkan kebutaan permanen. Yakni, terjadinya penyempitan lapang pandang yang perlahan ini bisa menjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata tinggi. 

Baca juga:
Gagal Nyalip, Pemotor Lamongan Tewas Dihantam Truk

“Penyempitan lapang pandang ini tidak bisa disembuhkan, namun penglihatan yang tersisa bisa dipertahankan, karena itu butuh support dan pengobatan rutin,” tutur dia, Sabtu (16/3/2024).

dr. Danti juga menguraikan, penderita glaukoma menjalani perawatan seumur hidup yang tentu tidak mudah untuk dijalani. Ia berharap, melalui komunitas ini dapat selalu memberikan dukungan bagi para pejuang glaukoma.

“Nantinya komunitas yang tergabung dalam grup WA ini akan mendapatkan berbagai informasi terkait glaukoma dan berkonsultasi langsung dengan saya,” ungkapnya.

Baca juga:
Harga Bumbu Dapur di Lamongan Naik Megilan Pasca-Lebaran

Salah satu peserta yakni Luki (23) menyampaikan bahwa komunitas ini sangat bermanfaat. Pasalnya, ia bisa berbagi kisah dan membangkitkan semangat.

“Saya jadi punya support system untuk terus semangat menjalani hidup. Semoga komunitas ini terus bertahan dan dapat menyebarkan kesadaran untuk rutin skrining glaukoma,” bebernya.