jatimnow.com - Menyambut peringatan tahun baru Islam, atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa, Nelayan di Pantai Popoh, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, menggelar upacara adat Labuh Laut Sembonyo, Selasa (11/9/2018). Acara ini sekaligus menarik wisatawan untuk datang dan melihat ritual labuh laut.
Sebuah tumpeng setinggi tiga meter yang berisikan aneka hasil bumi seperti buah buahan dan sayuran, disiapkan oleh panitia.
Setelah didoakan oleh sesepuh, masyarakat yang ikut hadir dalam upacara ini langsung memperebutkan isinya.Mereka percaya akan mendapatkan berkah setelah mendapatkan isi tumpeng yang sudah didoakan.
"Seru ikutan rebutan dan biasanya akan mendapat berkah sendiri," ujar Ria, salah seorang masyarakat yang setiap tahun ikut berebut tumpeng.
Selain tumpeng, panitia juga menyiapkan sebuah perahu kecil, berisi aneka sesaji. Setelah didoakan perahu tersebut akan dilarung ke lautan.
Sejumlah perahu nelayan tampak mengiringi perahu sesaji tersebut dilarung hingga ke tengah laut. Setelah itu perahu berisi sesaji itu dibiarkan di laut.
Ketua Panitia Labuh Laut, Sumariyanto mengatakan, uapcara adat ini merupakan bentuk rasa syukur dan terimakasih para nelayan, atas melimpahya hasil laut yang mereka terima selama ini.
"Tradisi ini sudah kami lakukan sejak jaman dulu sebagai simbol terimakasih," tuturnya.
Melalui upacara adat labuh laut ini nelayan berharap, cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa bulan terkahir ini segera membaik, sehingga mereka bisa kembali melaut. Selama ini cuaca buruk menjadi halangan tersendiri bagi nelayan.
"Yang jelas semoga hasil tangkapan bertambah banyak dan nelayan dijauhkan dari segala marabahaya," pungkasnya.
Baca juga:
Melihat Tradisi Larung Sesaji Nelayan Manyar Gresik Jelang Ramadan
Reporter: Wanda R Putri
Baca juga:
Video: Nelayan di Tulungagung Gelar Upacara Larung Sembonyo
URL : https://jatimnow.com/baca-6711-labuh-laut-sembonyo-jadi-daya-tarik-wisatawan-kunjungi-tulungagung