Pixel Code jatimnow.com

Bongkar Penyakit Persikabo 1973, Djanur Pasrah Usai Dihajar Persik Kediri

Editor : Yanuar D  
Potret pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. (Instagram Persikabo 1973 @officialpersikabo)
Potret pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. (Instagram Persikabo 1973 @officialpersikabo)

jatimnow.com - Djajang Nurjaman memilih pasrah usai timnya Persikabo 1973 dihajar Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, di Stadion Brawijaya, Kamis (28/3/2024) malam. Kini, mereka bisa dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Djanur, panggilan akrab pelatih kawakan itu menyebut, bahwa anak asuhnya kerap melakukan kesalahan mendasar. Di antaranya terlihat saat terjadinya gol ketiga dan keempat dari Flavio Silva di menit ke-35 dan 43.

"Empat gol di babak pertama saya pikir sangat memalukan. Apalagi tiga gol dari kesalahan kami,” ujar eks pelatih Persib Bandung itu, dalam sesi post-match conference, usai laga.

Penyakitnya adalah soal mental. Menurut pelatih yang juga pernah menukangi Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan itu sulit untuk mengangkat mental para pemainnya yang memang tidak lagi pernah menang.

Baca juga:
Tiket Laga Kandang Persik Kediri Kini Dijual di Sejumlah Coffee Shop, Ini Daftarnya

“Susah mengangkat mental pemain kami yang tidak pernah menang. Ini persoalan mental," keluh pelatih berusia 59 tahun tersebut.

Dia pun mengaku siap untuk dievaluasi atas hasil minor tersebut. Namun, apabila manajemen memberikan kesempatan kedua, ia akan berusaha keras untuk mengembalikan posisi tim ke Liga 1.

Baca juga:
Jadwal Persik Kediri di Liga 1 2024/2025, Pekan 1-7

"Saya kembalikan ke manajemen, evaluasinya seperti apa. Kalau saya masih diberikan kepercayaan, saya akan mencoba menyusun lagi tim dan berusaha di Liga 2 untuk naik lagi ke Liga 1," tegasnya.

Saat ini Persikabo 1973 hanya mampu mengemas 17 poin. Mustahil bagi Manahati Lestusen dan kawan-kawan, dengan sisa empat laga ini untuk mampu melampaui Arema FC yang berada di tepian jurang degradasi dengan poin 31.