jatimnow.com - Satlantas Polres Bojonegoro memberikan peringatan keras terhadap PO bus Margojoyo jurusan Bojonegoro-Surabaya yang keneknya terlibat adu jotos dengan pengendara mobil di Bojonegoro.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmad Putra mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencabut izin trayek bus jika kembali melanggar.
“Bus sudah kita lakukan penilangan dan kita tahan kendaraan busnya, untuk sopir kita lakukan koordinasi guna diberi sanksi. Kemudian, untuk PO bus kita beri imbauan dan peringatan apabila kejadian serupa terulang lagi atau masih melanggar kita beri sanksi tegas dan kita akan koordinasikan dengan instansi terkait agar izin trayek bus tersebut untuk dibekukan atau dicabut," tegasnya.
Anjar pun mengimbau seluruh pengendara khususnya pengemudi bus maupun angkutan barang untuk mematuhi aturan lalu lintas, tetap sabar saat berkendara dan tidak ugal-ugalan di jalan raya.
Seorang kenek bus dan pengendara mobil di Bojonegoro terlibat adu jotos. Perkelahian yang terjadi di tengah kemacetan itu pun viral di media sosial.
Baca juga:
Fraksi PKB DPRD Jatim Dukung Pembangunan Pabrik Etanol di Bojonegoro
Aksi tak terpuji antara kenek bus Margojoyo jurusan Bojonegoro-Surabaya dan pengemudi Avanza hitam itu terjadi di ruas jalan nasional Bojonegoro-Babat tepatnya di wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (14/4/2024) sore.
Aksi perkelahian antara kenek bus dan sopir mobil Avanza itu bermula saat bus Margojoyo yang dikemudikan Agus Pujianto (35) asal Blora Jawa Tengah, dangan kenek bus Agus Sugianto (26) asal Sukodadi Lamongan dan kondektur Fida Ababil Romadhoni asal Kapas Bojonegoro, sama-sama berjalan dari barat ke timur, atau dari arah Bojonegoro ke Surabaya.
Baca juga:
Hakordia 2024, Kejari Bojonegoro Selamatkan Miliaran Uang Negara
Saat kejadian, situasi arus lalu lintas cukup padat sehingga membuat sopir bus Margojoyo yang tidak sabar bermaksud mendahului dengan ngeblong ke kanan. Namun, disaat yang sama ada kendaraan bus lain arah berlawanan yang membuatnya terpaksa kembali ke jalur dengan memotong mobil Avanza.
"Bus berusaha mendahului atau ngeblong ini tidak kasih jalan, sehingga terjadi perselisihan antara kenek bus dan sopir Avanza hingga terjadilah kejadian (perkelahian) tersebut," terang Anjar.