Pixel Codejatimnow.com

Uniknya Open School Ala MI Maarif Setono Ponorogo, Wali Murid Turut Hadir

Editor : Yanuar D  Reporter : Ahmad Fauzani
Open School Ala MI Maarif Setono. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Open School Ala MI Maarif Setono. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Suasana berbeda terlihat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Setono Ponorogo, Selasa (16/4/2024). Hari ini mereka kembali ke sekolah setelah libur panjang Lebaran.

Namun, siswa-siswa tidak datang sendirian, melainkan bersama orang tua mereka dalam rangka merayakan halal bihalal atau yang disebut Open School.

Tradisi pada hari pertama masuk sekolah, di mana siswa akan masuk seperti biasa namun pulang lebih awal, digantikan dengan kegiatan halal bihalal bersama guru dan seluruh siswa.

Namun di MI Maarif Setono, Wali Murid diwajibkan hadir. Sehingga acara bermaaf-maafan tidak sekedar antara siswa dan guru saja.

Kegiatan halal bihalal ini dilakukan bersama wali murid, bergantian dari siswa kelas 1 hingga kelas 6 MI Maarif Setono. Mereka berkumpul untuk berdoa bersama, berbincang sebentar sambil menyantap jajanan, dan saling memaafkan.

Sebagai momen yang berkesan di hari raya, Kepala MI Maarif Setono, Muhammad Mansyur, menyatakan pentingnya menjalin silaturahmi antara guru, siswa, dan wali murid, serta saling memaafkan

“Ini kegiatan kami rutin dan setiap tahun. Berhenti waktu covid kemarin,” ungkap M Mansyur.

Baca juga:
Unusida Sidoarjo Kupas Peran Penting Media untuk Branding Image

Dia mengaku open school  ini diatur secara bergantian untuk menjaga suasana kondusif mengingat jumlah siswa yang sangat banyak.

“Kami jadwal agar tidak ricuh. Juga bisa kondusif serta ngobrol lebih fokus,” tegasnya

Open School dilakukan bersama wali murid agar mereka dapat lebih dekat dengan kondisi sekolah dan siswa. 

Baca juga:
Halal Bihalal Pejabat Pemprov Jatim, Adhy Karyono: Saatnya Evaluasi Kinerja

“Dengan begitu, tercipta hubungan yang lebih erat antara sekolah dan keluarga,” paparnya.

Salah satu wali murid, Linda menjelaskan dua kali ini ikut. Sebelumnya beegantian dengan suami maupun keluarga lainnya.

“Senang sih bisa ngbrol sama gurunya. Tahu anaknya bagaimana. Kenal sama wali murid lain,” pungkasnya.