jatimnow.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro menyeleggarakan diskusi dan seminar bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh camat di Kota Ledre, pada Rabu (24/4/2024).
Kegiatan yang bertajuk 'Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance' itu dilaksanakan di Ruang Angling Dharma Komplek Pemkab Bojonegoro.
Pada seminar ini, hadir sebagai narasumber dari Wakil Ketua PWI Jatim, Wahyu Kuncoro, Humas Polres Bojonegoro, dan dimoderatori oleh Ketua Ademos, Mohammad Kundori.
Ketua PWI Bojonegoro, M. Yazid menyampaikan, dalam HPN 2024 ini, PWI Bojonegoro ingin membuka ruang komunikasi yang sehat antara insan pers, masyarakat dan pemangku kebijakan. Agar terwujud clear and good governance yang komprehensif.
"Melalui seminar ini, bertujuan untuk sosialsiasi peran dan fungsi pers sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Wartawan. Serta, pemahaman akan pentingnya media massa, dan memperkuat fuungsi pers dalam pembangunan daerah," ulas Yazid.
Menurutnya, saat ini PWI bersama organisasi profesi pers lainnya dan organisasi perusahaan pers di Bojonegoro sedang mencanangkan posko pengaduan masyarakat, untuk menerima laporan dari masyarakat jika mendapati oknum wartawan yag meresahkan atau merugikan, baik tingkat desa maupun kabupaten.
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Terima Penghargaan pada Peringatan HPN di Jember
"Kami mengajak masyarakat untuk berani melapor kepada penegak hukum jika merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut. Kami akan koordinasi dengan organiasi pers lainnya di Bojonegoro terkait posko pengaduan yang dikerjakan bersama. Kami berharap perlu kerjasanma semua pihak untuk kolaborasi dan mendukung terciptanya pers yang sehat dan bersih ke depannya," harap Yazid.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah menyambut positif atas kinerja insan pers yang telah menyajikan informasi perkembangan pembangunan di Bojonegoro. Semua informasi itu saat ini dapat dengan mudah di akses melalui ponsel pintar yang kita miliki.
"Dalam kesempatan Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance ini, tujuanya untuk mengawal pemerintahan yang bersih. Bagaimana program pembangunan bisa terakses oleh masyarakat secara meluas," ujar Nurul.
Baca juga:
Puncak Peringatan HPN dan HUT PWI di Lamongan jadi Ajang Silaturahmi
Melalui kegiatan ini, Nurul Azizah berharap kepada, pada OPD, camat, dan kepala desa dapat memanfaatkan media untuk menangkal hoaks dan menyampaikan informasi yang berimbang dan jelas kebenarannya.
"Ada sumber berita, media adalah sarana, dan insan pers adalah penggugah berita. Jika sudah bersatu, maka tidak ada lagi persepsi, tetapi berita fakta yang keakuratannya tidak lagi diragukan sebagai hoaks, karena adanya proses verifikasi informasi," tuturnya.