Pixel Code jatimnow.com

Demo Pro Palestina, UMLA Lamongan Bakar Bendera Israel dan Liburkan Perkuliahan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Mahasiswa dan dosen UMLA menggelar aksi pro Palestina dengan membakar bendera Israel. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Mahasiswa dan dosen UMLA menggelar aksi pro Palestina dengan membakar bendera Israel. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menggelar aksi solidaritas Palestina. Aksi ini diikuti seluruh civitas akademik UMLA.

Seluruh elemen kampus dilibatkan dalam aksi ini, mulai dosen, mahasiswa, staf hingga jajaran pimpinan, seperti pihak rektorat maupun dekanat.

Dalam aksi ini, UMLA membakar bendera Israel sambil menyanyikan lagu kesedihan Palestina yang kerap diperdengarkan berjudul Atuna Tufuli sebagai bentuk dukungan.

"Aksi dukungan terhadap Palestina untuk terus semangat untuk memberi kemerdekaan kepada mereka," ujar Koordinator Aksi, Eko Handoyo, Selasa (7/4/2024).

Sebagai bentuk tuntutan, UMLA ingin menyampaikan pesan bahwa forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi salah satu jalan pembebasan Palestina.

Baca juga:
Diamnya Pemerintah Daerah dan Polri, Alasan Dibalik Kericuhan Demo di Surabaya

"Kita menginstruksikan kepada PBB untuk bersikap tegas untuk menjatuhkan sanksi ke Israel terhadap serangannya ke Palestina," beber Eko.

Terdapat sekitar 300 peserta aksi yang melakukan orasi di depan Kampus. Aksi dilanjutkan dengan membakar bendera Israel di depan gerbang kampus.

Eko menyebutkan bahwa seluruh aktifitas perkuliahan diberhentikan sementara selama 3 jam dan difokuskan aksi solidaritas.

Baca juga:
Sejumlah Mahasiswa Demo di BKD Jatim, Ini Tuntutannya

"Untuk pembelajaran dari jam 10 sampai jam 12 dinonaktifkan dan hari ini kita fokuskan disini untuk menyuarakan kebebasan Palestina," bebernya.



SFP 2025: Migi Rihasalay Usung Darah dan Pemberontakan
Gaya Hidup

SFP 2025: Migi Rihasalay Usung Darah dan Pemberontakan

Koleksi "Blood" karya Migi Rihasalay curi perhatian di Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025. Terinspirasi dari darah, kehidupan, dan pengorbanan, koleksi ini tampil dramatis dengan gradasi merah-putih dan detail handmade.