Pixel Code jatimnow.com

Mentan Kunjungi Bangkalan untuk Genjot Pipanisasi, Target Kurangi Impor Beras

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengunjungi Bangkalan untuk meninjau pipanisasi di lahan pertanian di Kelurahan Bancaran, Selasa (14/5/2024).

Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan menggenjot program pipanisasi untuk petani. Melalui cara tersebut, petani bisa mendongkrak hasil tanam agar lebih maksimal.

"Melalui pipanisasi ini kami menargetkan ada 1 hingga 2 juta peningkatan produksi hasil tani di Jawa Timur. Dengan begitu, jika target tercapai bisa mengurangi impor beras 50 persen, " ujarnya, Selasa (14/5).

Data luas lahan sawah di Kabupaten Bangkalan mencapai 29.540 hektare dengan rincian sawah tadah hujan 21.491 hektare, sawah irigasi sebesar 8.049 dan tegal mencapai 62.618 hektare.

Baca juga:
Mentan Minta Pompanisasi Dilakukan Maksimal di Bojonegoro, Untuk Apa?

"Produksi Bangkalan bisa meningkat 40 ribu ton dengan catatan 20 ribu hektare itu dialiri air sehingga tanam bisa jadi tiga kali," imbuhnya.

Sebagai informasi, irigasi dan perpompaan (Irpom) di Jawa Timur mencapai 1.183 untuk 31 kabupaten dan kota. Sementara untuk Pulau Madura, jumlah Irpom yang tersedia mencapai 326 unit untuk kebutuhan di 4 Kabupaten

Di lokasi yang sama, Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap jalannya pembangunan pertanian di Kabupaten Bangkalan.

Baca juga:
Dampingi Mentan di Tuban, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia

Bagi Arief, program pompanisasi dan perluasan areal tanam sangat tepat untuk menjadikan Bangkalan sebagai salah satu pemasok pangan masa depan bangsa.

"Kami punya sawah tadah hujan dan sawah kering yang bisa diolah menjadi 3 kali panen dalam setahun. Karena itu kami membutuhkan alat pompa ini. Alhamdulillah dengan bantuan Pak Menteri kami siap meningkatkan produktivitas," katanya.

Arief menargetkan tahun depan Kabupaten Bangkalan menjadi daerah pertanian terbesar di Pulau Madura sehingga bisa memperkuat ketahanan pangan nasional. Alhamdulillah, kata dia, sebagian sentra di wilayahnya sudah ada yang tiga kali panen dalam semusim.

"Kami ingin Bangkalan maju menjadi daerah-daerah pertanian masa depan yang bisa mendukung Indonesia mewujudkan lumbung pangan dunia. Dan untuk stok beras, kami laporkan Pak Menteri, di bangkalan tidak kurang karena kami semua ter-cover dengan produksi sendiri. Bahkan masyarakat Bangkalan pun paling suka beras premium, Pak, karena berasnya berlimpah," jelasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Bangkalan memiliki potensi luas tanam dan luas panen yang cukup besar. Sebagai gambaran, luas tanam pada periode Januari dan April 2024 mencapai 31.633,51 dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,06 ton per hektare.