Pixel Code jatimnow.com

Mau Kunjungi Wisata Kota Lama Surabaya? Naik 3 Angkutan Umum Ini Saja

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Surabaya Bus yang melintasi kawasan kota lama Surabaya. (Foto: dok. jatimnow.com)
Surabaya Bus yang melintasi kawasan kota lama Surabaya. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Berdirinya wajah kota lama di Surabaya ditopang dengan aksebilitas yang memadai. Pemkot Surabaya turut menyiapkan transportasi publik untuk memudahkan wisatawan menuju kota lama.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, ada 3 trayek transportasi umum yang disiapkan. Diantaranya, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wira Suroboyo.

"Untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo bus yang melewati kawasan tersebut. Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda tersebut dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit," kata Irvan, Senin (24/6/2024).

Selain ke kota lama, 3 transportasi tersebut juga melengkapi trayeknya ke Zona Eropa Surabaya.

"Dengan adanya aksesibilitas ini para wisatawan yang berkunjung di Kota Lama Surabaya dapat dengan mudah untuk berkeliling menikmati bangunan bersejarah yang unik dan berkesan ini," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, luas kota lama membentang di sejumlah jalan di Surabaya.

Baca juga:
Sederet Paket Wisata yang Bisa Dinikmati di Kota Lama Surabaya

Kota Lama Surabaya di bagian utara, membentang mulai dari jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali dan hanya dipisahkan oleh Jembatan Merah di antara sungai Kalimas.

Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara Sekutu.

"Kawasan utara Kota Lama ini, ibarat laboratorium arsitektur dunia, dimana kita bisa mempelajari khas arsitektur barat dengan nuansa Kolonial dan Eropa serta negara-negara timur,” terang Hidayat.

Baca juga:
Wali Kota Surabaya: Bakal Ada Kuliner Street Food di Wisata Kota Lama

Lalu di sisi barat, terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang banyak menyimpan dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berkaitan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pendudukan tentara Sekutu dengan meninggalnya Komandan tentara sekutu, Jenderal AWS Mallaby.