jatimnow.com - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat di bidang Merdeka Belajar. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Selasa (25/06/2024).
Rektor UNU Sumatera Barat Pro Dr Yunia Wardi, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk upaya untuk belajar dari Unusida, baik secara fisik maupun non fisik dari segi akademik.
"Saya anggap Unusida sudah seperti Universitas Negeri Padang jika di Sumatera Barat, perkembangannya sungguh luar biasa," ungkapnya
Ia melanjutkan, pihaknya mencoba membuka diri untuk dapat menjalin kerja sama dengan Unusida, tentunya juga menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan dari UNU Sumatera Barat sendiri.
"Kami sangat terbuka untuk menerima ilmu dan pengetahuan dari Unusida untuk diterapkan di UNU Sumbar. Jadi, tidak hanya Merdeka Belajar yang ingin kami pelajari dari Unusida, bisa juga belajar di bidang lain, seperti Penelitian dan Publikasi Ilmiah," paparnya.
Menurutnya, pengalaman Unusida patut ditiru oleh UNU Sumatera Barat. Ia sangat mengapresiasi kinerja dari Rektor dan seluruh jajaran civitas akademika di Unusida. Oleh karena itu, ia menilai sangat tepat bila Rektor Unusida ditunjuk sebagai Ketua Forum Rektor PTNU untuk menularkan semangat dan prestasi dalam membangun Perguruan Tinggi NU lainnya.
"Semoga dapat melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh Unusida untuk diterapkan di UNU Sumatera Barat, seperti sistem digitalisasi yang idealnya sangat mempresentasikan perguruan tinggi masa depan," tutur Prof.Wardi.
Baca juga:
Unusida Sidoarjo Kupas Peran Penting Media untuk Branding Image
Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kedatangan UNU Sumatera Barat sebagai upaya pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), khususnya di bidang Merdeka Belajar.
H Fatkul Anam yang juga Ketua Forum Rektor PTNU mengatakan, Unusida saat ini memiliki 21 sistem digitalisasi terpadu, mulai dari mahasiswa awal masuk kuliah, proses perkuliahan, prestasi, nilai mata pelajaran, perpustakaan, informasi terbaru, keuangan, data dosen dan tenaga pendidik serta lain sebagainya.
"Sistem digitalisasi sedang berjalan di Unusida saat ini, hal ini penting untuk menunjang percepatan informasi kepada mahasiswa maupun wali mahasiswa," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menciptakan sistem Key Performance Indikator bagi tenaga pendidik guna mengukur efisiensi kerja. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan terukur bagi seluruh civitas akademika.
Baca juga:
UKM Metafora, Target Renovasi 2000 Warung, Ambisi Djanur
Selain itu, pihaknya juga tengah mengupayakan dan memfasilitasi dosen-dosen NU untuk melanjutkan studi lanjut. Upaya tersebut dalam rangka membangun SDM agar banyak doktor-doktor baru di Unusida.
"Yang kita cita-citakan adalah dapat berkembang bersama. Perkembangan PTNU menjadi cita-cita dan khidmah Nahdlatul Ulama kepada masyarakat di bidang pendidikan tinggi," imbuhnya.