Pixel Code jatimnow.com

Tiap Kelurahan di Surabaya Punya Ambulans, Warga Bisa Manfaatkan Gratis

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ambulans milik Dinkes Surabaya (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Ambulans milik Dinkes Surabaya (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan pelayanan 1 kelurahan 1 ambulans untuk melayani antar jemput pasien berobat secara gratis.

Layanan ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajrihatin menuturkan, saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi seluruh ambulans swadaya milik masyarakat yang bisa mendukung pelayanan 1 kelurahan 1 ambulans.

"Kami sedang inventaris berapa ambulans yang ada di mereka. Dan insyaallah nanti juga kita akan memberikan bantuan semacam BBM (bahan bakar minyak). Tetapi diyakinkan bahwa ambulans mereka memang untuk membantu melayani antar jemput warga, tidak boleh berbayar, gratis," kata Anna, Senin (15/7/2024).

Ambulans milik pemkot dan swadaya masyarakat nantinya akan diintegrasikan dengan layanan Command Center (CC) 112. Melalui layanan 112, pihaknya akan mengarahkan ambulans itu sesuai permintaan warga di setiap wilayah kelurahan yang membutuhkan.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024

"Sistem ini akan mempermudah pembagian tugas ambulans antara kelurahan. Jadi ambulansnya sudah ada, kami hanya perlu memperbaiki sistem menjadi terpusat melalui CC 112. Insyaallah 22 Juli 2024 layanan ini akan dilaunching Pak Wali Kota Eri Cahyadi," ujarnya.

Jumlah layanan ambulans baik oleh swadaya masyarakat maupun pemerintah kota per tanggal 10 Juli 2024, terdiri dari 93 unit swadaya masyarakat, 56 pelayanan dari Dinsos, dan 97 pelayanan dari Dinkes Surabaya.

"Jadi 153 kelurahan se-Surabaya sudah terpenuhi, sudah ada ambulansnya. Artinya, 1 kelurahan itu sudah punya 1 ambulans, tinggal sistemnya yang akan terpadu" kata Anna.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024

Sementara data Dinsos Surabaya mencatat, pada bulan Juni 2024, ambulans Dinas Sosial telah melayani sebanyak 142 kali antar jemput jenazah dan 1.065 kali antar jemput pasien. Pelayanan pasien kontrol dan terapi ke rumah sakit ini dilakukan dalam dua shift, dengan rata-rata 3 hingga 4 kali dalam sebulan.

Karena itu, Anna berharap, layanan 1 kelurahan 1 ambulans ke depan dapat lebih mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit atau Fasyankes.

"Karena Pak Wali Kota Eri semangatnya selalu gotong royong, tidak bisa pemerintah berdiri sendiri. Jadi ini adalah hasil gotong royong masyarakat dan pemerintah," pungkasnya.