jatimnow.com - Pemilik warung bakso di Surabaya melapor ke polisi gegara video viral yang menyebut tempat usahanya menjual bakso tikus. Akibat video tersebut, usahanya menjadi merugi.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang pengunjung tengah mereview bakso tetelan. Si perekam video menunjukkan dalam mangkuk bakso tetelan yang dipesannya terdapat potongan daging berbulu hitam yang diduga daging tikus.
“Baksomu iki loh (baksomu ini loh), Ngene loh, murupno lampune ben ketok (gini loh, nyalakan lampunya biar kelihatan,” suara perekam video sambil menunjukkan tetelan yang ada bulunya hitam.
Pemilik bakso Ronggolawe, Intan Puspita Mayasari (33) mengatakan atas viralnya video yang memperlihatkan seolah usahanya menggunakan daging tikus. Video tersebut membuat omset penjualan merosot drastis sejak sepekan terakhir.
“Kita dirugikan sekali. Sekarang banyak yang menghujat, hingga membuat omzet kami turun drastis,” ungkap Intan, Rabu (24/07/2024).
Karena merasa dirugikan, Intan akhirnya menempuh jalur hukum dan melaporkan perkara tersebut ke SPKT Polres Tanjung Perak Surabaya, Laporan itu tercatat dengan nomor STPL/B/416/VII/2024/SPKT/POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM.
Baca juga:
2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
“Karena sangat merugikan kami, jadi kami melapor. Biasanya kami bisa jual sampai 600 porsi. Tapi setelah viral itu ga sampai 50 porsi sehari,” jelasnya.
Menurut Intan, semula para pembuat konten bakso tikus yang memviralkan tempat usahanya saat itu, tidak komplain atau bertanya soal dugaan daging tikus di baksonya.
"Mereka hanya marah-marah dan meminta makanan digratiskan," sambungnya.
Baca juga:
Viral, Pasangan Selingkuh Digerebek di Taman Paseban Bangkalan
Intan menjelaskan, ia sudah menjual bakso sejak tahun 1986. Ia pun membantah tuduhan bahwa ia menggunakan daging tikus sebagai bahan baku.
"Saya sudah jualan bakso disini sejak tahun 1986 dan tidak pernah menggunakan daging tikus seperti yang dituduhkan," tutupnya.