Pixel Code jatimnow.com

Pengalaman SMAN 3 Sidoarjo jadi Pilot Project Penghapusan Jurusan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
SMAN 3 Sidoarjo. (Foto-foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
SMAN 3 Sidoarjo. (Foto-foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - SMA Negeri 3 Sidoarjo telah meniadakan penjurusan sejak 3 tahun yang lalu. Bahkan sekolah ini menjadi pilot project Kurikulum Merdeka Belajar.

Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo H Lamiran SPd MPd mengungkapkan, sekolahnya merupakan sekolah penggerak tahap 1. Sudah dalam kurun waktu 3 tahun ini sudah tidak melakukan penjurusan IPA, IPS dan bahasa.

"Mengapa dilakukan? karena memang berlakunya implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang dilakukan di SMA kami. Sekolah kami adalah pilot project untuk sekolah lain," ucap Lamiran, Rabu (24/7/2024).

Ia menjelaskan, di tahun ini awal siswa masuk ke SMAN 3 Sidoarjo saat semester 1 maka seluruh peserta didik mendapatkan mata pelajaran umum.

"Karena fasenya masih fase E, jadi masih diberikan pelajaran seperti masih di kelas 9 SMP," jelasnya.

Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo H Lamiran SPd MPd (tengah), diapit Waka Kurikulum Asnan Wahyudi SPd (kiri) dan Waka Kesiswaan Bambang Wahyudi MPd (kanan). Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo H Lamiran SPd MPd (tengah), diapit Waka Kurikulum Asnan Wahyudi SPd (kiri) dan Waka Kesiswaan Bambang Wahyudi MPd (kanan).

Lebih lanjut, pada awal semester 2 nantinya sekolah mulai melakukan pemetaan berdasarkan mata pelajaran pilihan yang sudah disepakati para siswa dan guru bimbingan konseling. Ini untuk mengetahui minat dan bakat anak dalam merencanakan karir kedepan. Setelah itu pihak kurikulum akan menetapkan rombongen belajar (Rombel).

Baca juga:
Bacabup Sidoarjo Serahkan 2 Mobil Bantuan Pemprov Jatim kepada PAC Ansor

"Contoh, anak-anak ingin kuliah di kedokteran, pilihan mapelnya seperti matematika, biologi, kimia dan sejenisnya," jelasnya.

Ia menegaskan dengan adanya peniadaan jurusan, SMA Negeri 3 Sidoarjo ingin mewujudkan generasi yang memiliki 3 kecerdasan. Antara lain pertama kecerdasan religi yang memiliki keterkaitan dengan profil pelajar pancasila sebagai bentuk dari penguatan karakter anak-anak.

"Kedua, kecerdasan emosional karakter ini perlu dibangun terkait dengan pengaruh global yang berpengaruh terhadap prilaku anak-anak. Serta yang ketiga adalah kecerdasaan intelegensi," tegas Lamiran.

Sementara itu Waka Kurikulum, Asnan Wahyudi SPd menjelaskan kendala awal penerapan peniadaan jurusan di SMA Negeri 3 Sidoarjo.

Baca juga:
Presiden Jokowi Resmikan Flyover Djuanda Sidoarjo, Telan Anggaran Rp363 Miliar

"Kendala di awal seperti pelaksanaan project, kita masih meraba-raba pelaksanaan. Karena tuntutan, mau tidak mau harus jalani, terlebih kita sebagai sekolah penggerak. Awal Kurikulum Merdeka kita terus belajar, kini alhamdulillah kita ditugasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim menularkan ke sekolah mitra dan sekolah-sekolah lain," ujarnya.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 3 Sidoarjo, Daffa Raihan mengakui peniadaan jurusan di SMA dirasa susah saat awal mulai menjalaninya.

"Memang sebelum adanya pengelompokan Mapel cukup kesusahan karena 16 Mapel. Namun setelah dibagi ke beberapa paket kita jadi bisa lebih fokus terhadap pembelajaran kita," ungkapnya.