Pixel Code jatimnow.com

7 Hektare Lahan Hutan Gunung Gombak Ponorogo Terbakar

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Kebakaran melanda hutan Gunung Gombak Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kebakaran melanda hutan Gunung Gombak Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Si jago merah melanda area hutan rakyat Gunung Gombak, Desa Tatung, Kecamatan Balong. Api menyebabkan kebakaran yang meluas hingga mengancam tiga desa, yaitu Desa Tatung di Kecamatan Balong, Desa Muneng di Kecamatan Balong, dan Desa Sukosari di Kecamatan Kauman.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (5/8/2024) malam ini menghanguskan hutan rakyat yang ditanami pohon jati dan alba.

"Titik api muncul sekitar petang tadi, atau habis maghrib," tutur Kasun Krajan, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Darto kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).

Darto menjelaskan bahwa api awalnya muncul di Gunung Gombak kecil. Karena terbawa angin, api semakin meluas, sehingga wilayah yang terbakar mencapai 7 hektare.

"Titik api berasal dari Gunung Gombak yang masuk wilayah Tatung Tengah, kemudian merembet ke Dukuh Krajan, Desa Muneng. Dan semakin meluas," terang Darto.

Setelah terbakar, titik api pun semakin turun ke lereng gunung dan hampir mendekati pemukiman warga. Karena khawatir ada bara api yang terbang terbawa angin, warga berjaga di sekitar lokasi bersama petugas BPBD yang berusaha memadamkan api.

Baca juga:
70,2 Hektare Hutan di Ponorogo Terbakar, BPBD Curiga Dominan Unsur Kesengajaan

"Warga waspada, biasanya sampai jam 2 malam berjaga. Takutnya ada api yang terbang terbawa angin," ungkap Darto.

Darto menilai api bisa muncul dari gesekan kayu atau human error seperti puntung rokok. Namun Darto tidak menyebut pastinya.

"Karena kan api mulai kelihatan saat petang tadi. Kalau siang tidak kelihatan terbakar," tandas Darto.

Baca juga:
Hutan Gunung Putuk Cupu di Ponorogo juga Terbakar, 2 Hari Belum Padam

Petugas BPBD, Ali Marsono, mengaku kesulitan memadamkan api karena lokasi yang curam dan jauh dari sumber air.

"Petugas juga sedikit akhirnya kita padamkan manual dengan cara digepyok atau dipukul dengan ranting," kata Ali.