jatimnow.com - Bakal calon gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah optimistis, Jatim bisa naik kelas menjadi provinsi hingga ke taraf internasional.
Keoptimisan Luluk itu bukan sekadar banyolan belaka. Dikatakan, Jatim memiliki modal besar untuk menjadi salah satu provinsi bergengsi di kancah internasional. Di mulai dari sejarah, Jatim kaya akan sejarah dan kebudayaan yang tidak dimiliki oleh provinsi-provinsi lain.
Fakta-fakta tersebut merupakan tantangan memacu semangat bagaimana kejayaan yang dulu pernah diraih dapat terulang kembali.
"Bagaimana menjadikan sejarah Jawa Timur yang sudah sangat besar sejak di era, entah itu Mpu Sendok, Mojopahit, Airlangga dan lain lain. Kita bisa melesat menjadi provinsi yang kelas dunia itu tantangan kita hari," kata Luluk saat Konferwil PW Fatayat NU Jatim di Surabaya, dalam siaran resminya, Senin (9/9/2024).
Tidak hanya itu, mantan anggota DPR RI yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan anak ini juga menjelaskan bahwa Jatim memiliki potensi-potensi alam yang begitu besar. Fasilitas bertaraf internasional sudah tersedia di Jatim.
Ketersediaan infrastruktur yang ada menjadi kekuatan dasar untuk mencapai provinsi dunia, dan hal itu bukan suatu hal yang mustahil bagi Jatim untuk diwujudkan.
"Kita punya pelabuhan internasional, ya kita punya perbatasan dengan samudra india. Kita juga punya bandara internasional kedua terbesar setelah Jakarta. Kita juga berdekatan dengan bandara-bandara penyangga yang lain, yang kita punya," ujarnya.
Baca juga:
Cagub Jatim Luluk Janji Perbaiki Infrastruktur untuk Majukan Pariwisata Bawean
"Banyuwangi kemudian di Blora itu juga ada bandara, dan yang sekarang rintisan itu juga ada di Kediri rintisannya," kata dia.
Kelebihan Jatim lainnya adalah karena wilayah ini memiliki penduduk yang bermental kuat dan dapat berkembang dimana pun mereka berada.
Warga Jatim selalu mengisi ruang-ruang di daerah lain, yang turut menjadi penanda bahwa Jatim bisa melesat maju mengalahkan provinsi-provinsi yang lain.
"Kita punya orang-orang Jawa Timur yang punya naluri dan karakter enggak takut untuk merantau," tuturnya.
Baca juga:
Kunjungi Bangkalan, Khofifah Dapat Dukungan Forbinu dan Sultan Madura
"Itu artinya kita punya modal sumber daya manusia yang tidak lemesan, yang semangat, yang produktif dan mau bekerja keras," lanjutnya.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim masih berada jauh di bawah provinsi lain di Indonesia. Hal tersebut kontradiktif dengan kondisi Jatim yang sangat besar dan memiliki beraneka sumber daya alam.
"Kita (Jatim) ini ranking ke-12 dari 38 provinsi di Indonesia. Bukan cuma ranking 2, apalagi satu tapi ranking 12," kata dia.