Pixel Code jatimnow.com

Meski Telan Kekalahan, Pelatih Madura United Apresiasi Upaya Keras Pemain

Editor : Endang Pergiwati  
Ilustrasi Madura United. (Foto: LIB for jatimnow.com)
Ilustrasi Madura United. (Foto: LIB for jatimnow.com)

jatimnow.com - Dewi keberuntungan rupanya belum berpihak pada Madura United FC dalam gelaran BRI Liga 1 2024/25. Belum sekalipun kemenangan diraih tim ini.

Hingga berakhirnya pekan ke-6 BRI Liga 1 2024/25, Madura United FC justru mengalami 4 kali kalah dan 2 kali imbang. Hal ini menempatkan tim ini di dasar klasemen sementara dengan perolehan 2 poin.

Meski pada laga terakhir melawan Dewa United FC, permainan tim menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Namun sayangnya rencana permainan yang telah berjalan bisa berubah.

Pelatih Madura United, Rakhmat Basuki tetap mengapresiasi upaya keras pemain. Untuk itu, dia menekankan pentingnya fokus dan konsistensi sepanjang laga berlangsung.

“Sebenarnya rencana itu berjalan dengan baik. Saya kira permainan semakin hidup, peran masing-masing pemain terlihat sangat baik. Namun, kembali lagi ke depan kita harus memperbaiki bahwa dari menit awal kita harus tahu bahwa sepak bola memang butuh fokus luar biasa. Sedikit kesalahan saja bisa merubah keadaan,” tuturnya.

Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember

Meski belum mencapai hasil maksimal, dia tetap optimistis dengan kualitas yang dimiliki pemain Madura United. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan kualitas yang signifikan antara komposisi tim saat ini dengan tim musim lalu yang berhasil finis sebagai runner-up BRI Liga 1.

Ia mengajak Lulinha dkk untuk tetap berpikir positif dan membuktikan kemampuannya di lapangan.

Baca juga:
Ini Ancaman Erick Thohir yang Bikin Timnas Indonesia Menyala

“Saya tipe orang yang selalu menilai pemain itu punya kualitas yang sama. Saya bilang ke pemain, tidak ada tim yang tahun kemarin kualitasnya lebih baik dari kalian," kata Rakhmat Basuki.

"Kalian juga punya kualitas, punya cara bermain yang sebenarnya bisa berada di level tertinggi. Sekarang tergantung keinginan kalian untuk berpikir positif bahwa kalian bisa bermain seperti mereka,” imbuhnya.