Pixel Code jatimnow.com

Visi Misi Khofifah - Emil di Pilgub Jatim 2024, Nawa Bhakti Satya Jilid 2

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Khofifah - Emil saat mengenakan pakaian khas Majapahit dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Khofifah - Emil saat mengenakan pakaian khas Majapahit dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kembali mengangkat visi-misi yang sama di Pilgub Jatim 2024.

Visi Misi tersebut terangkum dalam tagline 'Jawa Timur Maju Berprestasi'. Bersama Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

Lalu ada 9 program yang dinamai dengan Nawa Bhakti Satya Jilid 2, narasi tentang program keberlanjutan yang akan digarap selama 5 tahun kedepan.

Beberapa kali tampil di publik, pasangan Khofifah - Emil memang terlihat paling matang dalam mempersiapkan kontestasinya di Pigub Jatim 2024.

Nampak dari beberapa singgungan-singgungan kencang yang dilempar Khofifah mengenai program kerjanya di beberapa moment. Baik saat pendaftaran ke KPU, pengambilan nomor urut, hingga Deklarasi Kampanye Damai di Tugu Pahlawan beberapa hari lalu.

Visi Khofifah - Emil

Bunyi Visi Khofifah - Emil: Bersama Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

Jika dikupas, makna 'bersama' yang diinginkan Khofifah-Emil kali adalah Khofifah-Emil mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam satu elemen yang kuat.

Kebersamaan yang dimaksud berorientasi pada keberlanjutan menjadikan Jawa Timur sebagai center of gravity, yang strategis dan berkembang secara pesat.

Lalu 'adil, makmur, unggul, dan berkelanjutan'. Narasi ini menggambarkan terciptanya keadilan sosial, kemakmuran secara ekonomi, keunggulan inovasi, dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan gol, keselarasan program yang diangkat secara nasional, yakni membangun rencana strategi yang terukur untuk mendukung visi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di Tahun 2045.

"Saya berharap Nawa Bhakti Satya 2 dapat menjadi doa yang diijabah Allah, sehingga kami dapat kembali memimpin Jawa Timur untuk periode kedua," ucap Khofifah, dalam keterangan resminya kepada wartawan, di KPU Jatim.

Misi Khofifah - Emil: Nawa Bhakti Satya Jilid 2

Khofifah pernah menyampaikan, Nawa Bhakti Satya jilid dua ini hampir sama dengan Nawa Bhakti Satya yang ia jalankan selama lima tahun memimpin Jawa Timur bersama Emil. Tepatnya sejak dilantik pada Rabu sore, 13 Februari 2019.

Ada 9 misi yang diangkat, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah Amanah, Jatim Agro, Jatim Harmoni, dan Jatim Lestari.

1. Jatim Sejahtera

Mempercepat pengentasan kemiskinan di desa dan kota melalui pendekatan lintas sektoral-spasial terpadu dengan memperkuat peran kaum perempuan dalam program pemberdayaan serta memprioritaskan warga miskin di kelompok rentan diantaranya difabel dan lansia melalui program bantuan dan perlindungan sosial berbasis data terpadu.

2. Jatim Kerja

Memperluas lapangan kerja yang berkualitas melalui peningkatan kewirausahaan baru (start-ups, pengembangan ekonomi kreatif, ikfim investasi, stabilitas ekonomi serta pengendalian harga kebutuhan pokok, dan penguasaan keterampilan abad 21 (21st Century Shills) yang berdaya saing.

Baca juga:
Mengukur Efektivitas Anggaran Pilkada Jatim 2024

3. Jatim Cerdas

Memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pelayanan dan akses pendidikan untuk semua (education for all) yang berkualitas, merata, dan berkeadilan.

4. Jatim Sehat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan untuk semua (health for all) yang berkualitas, merata, mudah diakses dan berkeadilan, serta sinergis dengan perwujudan Universal Health Coverage (UHC).

5. Jatim Akses

Memperkuat konektivitas antar wilayah dan intra agfomerasi dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur lintas sektor serta transportasi yang berkualitas, modern, terpadu, dan berkeadilan.

6. Jatim Berkah - Amanah

Memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif berdaya guna, dan anti korupsi serta memperkuat kesalehan sosial masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan, budi pekerti luhur, dan berjiwa Pancasila.

7. Jatim Agro

Meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan dengan tata niaga yang berkeadilan, akses optimal kepada sarana produksi, pembiayaan, daya dukung infrastruktur pertanian untuk memperkuat posisi Jawa Timur sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.

Baca juga:
Analisa Pakar Hukum Unair soal Gugatan Risma-Gus Hans

8. Jatim Harmoni

Menjaga terwujudnya masyarakat yang harmonis melalui pengembangan nilai-nilai toleransi, keadilan dalam keberagaman, pengarusutamaan gender, serta memajukan seni budaya dan prestasi olahraga.

9. Jatim Lestari

Menjaga kelestarian lingkungan hidup demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sefaras dengan daya dukung alam dan lingkungan, serta mendorong pengembangan ekonomi hijau dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan lintas sektoral.

Dari 9 poin rencana kerja tersebut, Khofifah menegaskan, mayoritas telah ia kerjakan. Bahkan, ia menyebut telah melampaui target sebanyak 35 persen, dari target nasional 35 persen pada 2045. Sisanya akan ia kerjakan jika kembali di pilih menjadi Gubernur Jatim bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak di 2024 ini.

Saat ini, Khofifah-Emil diusung oleh koalisi gemuk, mayoritas partai di parlemen dan non parlemen masuk dalam barisan. Total ada 15, dantaranya PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima.

15 partai pengusung tersebut membuat Khofifah - Emil semakin percaya diri. Bahkan, ia diprediksi bisa menang secara mulus ketimbangan pasangan Risma - Gus Hans, ataupun Luluk - Lukman di Pilgub Jatim.

Pengamat politik dari Universitas Unair Suko Widodo sempat mengungkapkan, di bawah komando Khofifah - Emil, Jawa Timur meraih segudang prestasi. Rasa-rasanya cukup sulit untuk menggoyang dua tokoh tersebut.

"Sejauh ini memang belum ada tokoh-tokoh yang bisa menandingi kekuatan dua tokoh ini," ucap Suko.