Pixel Code jatimnow.com

Jatim Fest 2024 Resmi Dibuka untuk Umum, Beri Ruang UMKM Menyapa Pasar

Editor : Endang Pergiwati  
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka Jatim Fest 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka Jatim Fest 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka Jatim Fest 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya. Jatim Fest 2024 adalah rangkaian peringatan HUT ke-79 Provinsi Jatim.

Digelar di Grand City Surabaya selama 5 hari, mulai 2 - 6 Oktober 2024, pembukaan Jatim Fest ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj Gubenur Adhy didampingi Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono.

Dalam sambutannya, Adhy menyebut, Jawa Timur adalah provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-pulau Jawa.

Laju pertumbuhan ekonomi di Jatim di tahun 2024 terbilang sangat baik. Data BPS menunjukkan, pada triwulan II-2024 pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh sebesar 4,98% (y-o-y).

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur luar biasa, 4,98%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau Jawa di antara provinsi-provinsi di pulau Jawa," kata Adhy, dalam siaran resminya, Kamis (3/10/2024).

Kondisi pertumbuhan ekonomi ini, lanjut Adhy, dipengaruhi oleh tingginya investasi, industri dan infrastruktur serta dukungan UMKM. Untuk itu, Jatim Fest 2024 kali ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan UMKM di Jatim.

Pj Gubernur Jatim saat memberikan sambutan pembukaan Jatim Fest 2024. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)Pj Gubernur Jatim saat memberikan sambutan pembukaan Jatim Fest 2024. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Baca juga:
Besaran APBD Jatim 2025, Pendidikan dan Kesehatan jadi Prioritas

"Backbone ekonomi Jatim adalah UMKM. 9,7 juta UMKM inilah yang membuat Jawa Timur kuat. Saat pandemi Covid-19 kondisi Jatim walaupun minus 5, berkembang terus sampai seperti sekarang karena kita bertumpuh pada UMKM," katanya.

"Untuk itu, Jatim Fest diberikan sebesar-besarnya untuk bisa memberikan ruang kepada UMKM agar bisa ekspor dan bertransaksi lebih luas lagi. Semoga acara ini dapat berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya pertumbuhan ekonomi di Jatim," imbuhnya.

Kendati kondisi ekonomi tumbuh positif, orang nomor 1 di Jatim ini mengingatkan agar berwaspada dengan ancaman deflasi, khususnya pada sektor pangan. Karena sebulan terakhir, Jatim mengalami deflasi sebesar -0,12% (M to M) atau 1,73% (yoy).

Baca juga:
13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Asal Jatim: Ada Bahasa Madura - Ampo Tuban

"Berbagai produk terurama pangan kita sedang surplus karena panen baru saja selesai dan produksi bahan makanan kita juga melimpah. Ini harus kita antisipasi sehingga harga tidak turun," ucapnya.

Selain deflasi, ia juga mengingatkan soal daya beli masyarakat. Ia berpesan kepada para kepala daerah agar memberikan tambahan bantalan sosial sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Para Pj, Pjs, kepala daerah saya minta agar seluruh program, kegiatan termasuk rangkaian HUT Jatim harus berdampak langsung kepada masyarakat. Berikan bantalan sosial baik PKH plus, disabilitas, lansia dan bantuan pemberdayaan ekonomi," katanya.