Pixel Code jatimnow.com

Dekati Kaum Muda Bangkalan, Cabup Mathur Gelar Forum Diskusi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Mathur Husyairi saat berdiskusi. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Mathur Husyairi saat berdiskusi. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimmnow.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, Mathur Husyairi - Jayus Salam lakukan diskusi dengan kalangan millenial, Jumat malam (4/10). Diskusi digelar dengan konsep ngopi dan nongkrong.

Menurut Mathur, acara diskusi santai tersebut akan mempermudah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, ide dan masukan untuk perbaikan Bangkalan kedepan.

“Karena sekarang sudah masuk masa kampanye, saya lebih suka forum-forum seperti ini karena berhadapan langsung dengan konstituen, terutama yang berpendidikan. Mereka adalah pemilih cerdas dan rasional. Jika kita salah menempatkan diri atau menyajikan materi yang dibahas, tentunya mereka akan mempertimbangkan apakah mereka suka atau tidak,” ucap Cabup nomor urut 2 ini.

Mathur juga menambahkan bahwa forum seperti ini memungkinkan kritik langsung yang masuk ke mereka. Sehingga cara itu dinilai lebih efektif untuk mencari solusi atas kritik yang disampaikan oleh masyarakat.

“Kita juga mendapat umpan balik untuk melakukan dialog, yang tentunya ini bagian dari proses belajar untuk membangun Bangkalan secara partisipatif. Ini hanya masalah nama saja, kita sebut apa pun tidak masalah. Yang penting adalah kesadaran dan rasionalitas mereka,” tambahnya.

Baca juga:
Real Count Internal Lukman - Fauzan Unggul 60,3 Persen di Pilkada Bangkalan

Kegiatan seperti ini diharapkan membuat masyarakat lebih mengenal langsung calon-calon pemimpin mereka. Forum seperti ini juga memungkinkan kritik langsung.

Ia juga mengaku, akan membuat program diskusi itu secara rutin jika ia menjadi bupati Bangkalan.

Baca juga:
TPS Berkonsep Resepsi Pernikahan di Bangkalan, Coblosan Serasa Kondangan

“Kita akan mengundang teman-teman dari semua komunitas secara bergantian sesuai dengan OPD-nya. Misalnya, yang fokus di kesenian, kita undang teman-teman dari bidang kesenian. Yang di bagian investasi, kita undang anak-anak muda kreatif. Semua disesuaikan dengan OPD yang ada, duduk bersama, dan menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan. Ini harus kita evaluasi secara berkala,” pungkasnya.