Pixel Code jatimnow.com

Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya - Bangkalan jadi Sasaran Lemparan Batu

Editor : Yanuar D   Reporter : Fathor Rahman
Suasana dalam Bus Trans Jatim. (Foto: CCTV/jatimnow.com)
Suasana dalam Bus Trans Jatim. (Foto: CCTV/jatimnow.com)

jatimnow.com - Baru 6 hari beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V dengan nama Cakraningrat rute Surabaya - Bangkalan jadi sasaran lemparan batu.

Aksi yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal itu terjadi sekitar pukul 07.43 WIB di Jalan Akses Suramadu, pada Minggu (6/10/2024). Kejadian itu terekam oleh kamera pengawas CCTV yang terpasang di dalam bus.

Dari rekaman terlihat bus melaju di akses jalan menuju Jembatan Suramadu. Kaca bus yang melaju di lajur kiri itu tiba-tiba retak. Bahkan, retakan kaca terjadi penuh pada satu bagian.

Kejadian itu lantas membuat para penumpang panik. Sopir lalu menepikan kendaraannya dan mengecek kondisi tersebut. Setelah dirasa aman, mereka lalu melanjutkan perjalanan. Namun, tidak diketahui pelaku maupun penyebab kejadian itu.

Merespon hal itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengaku prihatin atas kejadian itu. Ia berharap masyarakat bisa turut membantu mengawasi jika terdapat oknum yang berusaha merusak citra Bangkalan.

Baca juga:
Perbaikan Sistem Transportasi Tingkatkan Perekonomian Jatim

"Kami juga meminta dukungan masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas. Adanya bus Trans Jatim ini sebagai penunjang pergerakan ekonomi masyarakat. Mari kita jaga Bangkalan bersama, " ujarnya, Minggu (6/10/2024).

Ia juga berharap agar pelaku dapat segera menyerahkan diri dan tak mengulangi perbuatannya.

Sementara itu, KBO Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru mengaku belum mendapat info dari Dinas Perhubungan setempat. Namun, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

Baca juga:
Viral, Trans Jatim Diduga Dipepet Bus Akas di Akses Jembatan Suramadu

"Dari Dishub belum ada informasi ke kami, silahkan hubungi Dishub," tuturnya.

Sementara, Kepala Dishub Bangkalan, Ahmad Roniyun Hamid belum merespon saat dihubungi.