jatimnow.com - Alumni Bumbung Kosong menggelar deklarasi dukungan untuk pemenangan Deny Widyanarko - Mudawamah dalam Pilbup Kediri 2024, Senin (7/10/2024). Membawa modal 26 persen suara, mereka siap memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut.
Untuk diketahui, alumni Bumbung Kosong merupakan sebuah kelompok relawan pejuang demokrasi yang muncul karena keresahan atas hegemoni kekuasaan yang melahirkan calon tunggal di Pesta Demokrasi Kabupaten Kediri periode sebelumnya.
Ada dua hal yang kemudian melatarbelakangi alumni Bumbung Kosong ini untuk hadir merapatkan barisan dan memberikan dukungan terhadap pasangan yang diusung oleh Partai PKB dan NasDem tersebut. Mereka menilai jika hadirnya Deny-Mudawamah menjadi angin segar bagi demokrasi di Bumi Panjalu.
“Bagi kami ini adalah angin segar bagi demokrasi di Kabupaten Kediri, maka bagi kami dua partai yang mengusung Mas Deny ini (PKB dan NasDem) perlu didukung. Karena tanpa itu, demokrasi Kediri pasti akan selesai dan kembali tak sehat,” kata Ketua alumni Bumbung Kosong Rahmat Mahmudi.
Selain sebagai penyelamat demokrasi, program pasangan nomor urut 1 itu juga dinilai mampu menyentuh masyarakat. Terutama 300-500 juta per dusun per tahun yang sangat efektif menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat bawah tanpa adanya proses birokrasi yang panjang dan berbelit.
“Selama ini kalau kita jeli, musrenbang yang terjadi itu tidak bisa mengakomodir aspirasi di tingkat bawah, masyarakat banyak yang mengeluh,” terang Rahmat.
“Usulan banyak, namun begitu usulan sampai di kecamatan sudah mulai hilang, sampai kabupaten hilang lagi. Nah, dengan adanya program Mas Deny-Mudawamah ini dengan 300-500 juta per dusun per tahun, itu akan memangkas birokrasi, prosedur seperti itu tidak perlu sampai ke sana lagi, di mana masyarakatlah yang memiliki peranan usulan dan menentukan kebutuhan apa yang perlu direalisasikan di masing-masing dusun itu sendiri melalui program 300-500 juta per dusun tersebut,” sambungnya.
Baca juga:
Gus Fikri Sebut Mas Dhito - Mbak Dewi sebagai Keluarga Besar NU Kabupaten Kediri
Dalam deklarasi ini, Rahmat mengaku membawa modal 26 persen suara hasil Pilkada silam. Di tambah elemen Deny dan Mudawamah sebagai Ketua Muslimat Kabupaten Kediri, Rahmat yakin mampu memenangi Pilkada tahun ini dengan perolehan 60-65 persen.
“2020 kita memiliki catatan ada 26 persen, tetapi maaf waktu itu kita tahulah Pemilu kita tidak pernah bisa bersih. Tiba-tiba hasil akhir itu hanya 23 persen. Oke lah, 23 atau 26 persen itu, its oke lah. Tapi itu menunjukkan bahwa ada perlawanan masyarakat terhadap calon tunggal,” jelas Rahmat.
“Sehingga, insya Allah kalau boleh saya katakan, matematis aja ya, Mas Deny sudah punya 26 persen dari Bumbung Kosong. Nah ke depan Mas Deny dan Bu Mudawamah memiliki elemen-elemen dukungan lainnya. Kami yakin seyakin-yakinnya bahwa Mas Deny-Bu Mudawamah ini bisa menang,” tandasnya.
Sementara itu, Deny menyambut baik dukungan ini. Dukungan tersebut menurut calon bupati dengan ciri khas blangkon ijo itu menjadi semangat untuk memenangkan kontestasi ini.
Baca juga:
Seniman dan Budayawan Kediri Dukung Mas Dhito-Mbak Dewi di Pilkada 2024
“Saya bersyukur karena relawan Bumbung Kosong yang memperjuangkan demokrasi di Kediri menemukan tempatnya dengan mendukung saya. Saya berterimakasih, ini menjadi tambahan support semangat saya untuk semakin optimis dalam memenangkan kontestasi Pilkada,” tegasnya.
Selain dari unsur alumni Bumbung Kosong, di momen acara yang sama, ratusan petani Kabupaten Kediri juga menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan pasangan Deny-Mudawamah sebagai calon bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Para petani ini menilai, jika Deny-Mudawamah adalah figur yang tepat dalam memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Kediri dan diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat dan petani.