jatimnow.com - Calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menggalang dukungan untuk calon gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini di Pilgub Jatim 2024. Eri Cahyadi turut berkampanye di Wisata Banyu Kalen, Kelurahan Genting Kalianak.
Di mata Eri Cahyadi, Risma adalah sosok pemimpin yang berani dan berhati lurus karena dilandasi keimanan yang kokoh.
"Menurut saya, memilih pemimpin itu harus sosok yang salat baik dan kuat, zikirnya kuat, juga sering selawat. Ketaatan pemimpin itu menjadi pegangan seorang pemimpin untuk amar ma’ruf nahi munkar, seperti menempuh kebijakan menutup prostitusi,” ujar Eri Cahyadi, dalam siaran resminya, Selasa (8/10/2024).
"Sinten bu sing nutup Dolly (Siapa bu yang menutup kawasan Dolly)?,” tanya Eri kepada ibu-ibu yang hadir.
"Bu Risma!,” jawab ibu-ibu kompak, sambil mengacungkan 3 jari ke atas.
Dulu, kawasan Dolly dikenal sebagai area prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Tanggal 18 Juni 2014, saat itu Wali Kota Risma berhati baja untuk menutup prostitusi yang sudah berusia puluhan tahun.
"Makanya, Bu Risma itu berani sekali menutup kawasan Dolly,” kata Eri Cahyadi.
"Jadi, ketaatan dan keteguhan pada agama bisa dilihat dari buah/buah kebijakannya ketika pemimpin mendapat mandat dari rakyat,” imbuhnya.
Dalam Pilgub Jatim 2024, Bu Risma diajukan PDI Perjuangan berpasangan dengan calon wakil gubernur KH Syarul Azhar Asumta atau akses dipanggil Gus Hans dari Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang.
Pasangan Bu Risma - Gus Hans mendapat nomor 3 dalam Pilkada 2024.
"Sejumlah kebijakan, seperti pendidikan gratis di jenjang SMA/SMK ditempuh dalam kebijakan Bu Risma ketika menjadi wali kota Surabaya, dan kini akan diterapkan di tingkat Jawa Timur,” kata Eri Cahyadi.
Baca juga:
Cagub Jatim Tri Rismaharini Menang Telak di TPS 16 Tempatnya Mencoblos
"Kalau Bu Risma terpilih gubernur, maka SMA/SMK Negeri seluruh Jawa Timur akan digratiskan. Semua dibiayai APBD. Begitu juga dengan kesehatan, dan pelayanan publik yang lain. APBD Jawa Timur akan dikembalikan kepada rakyat untuk kesejahteran dan kemakmuran rakyat,” kata Eri Cahyadi.
Sementara Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, mengatakan, PDIP telah sepakat mengunsung Risma - Gus Hans dengan nomer 3 untuk Pilgub Jawa Timur.
Sedang untuk Pilwali Surabaya, PDIP mengajukan pasangan incumbent calon wali kota Eri Cahyadi dengan calon wakil wali kota Surabaya Armuji di nomor 1. Melawan kotak kosong.
"Cara kita membantu Bu Risma - Gus Hans nomor 3, dan Eri Cahyadi - Armuji nomor 1 adalah dengan kita datang ke TPS-TPS terdekat. Kita datang berbondong-bondong dan memberikan hak suara kita dengan mencoblos Bu Risma - Gus Hans dan Eri Cahyadi - Armuji di bilik suara,” kata Adi sapaan akrabnya.
Dikatakan Adi, sejumlah kebijakan pro-rakyat ditempuh Eri Cahyadi - Armuji. Seperti memperkuat pendidikan gratis berkualitas, yang diwariskan Bu Risma, wali kota pendahulunya.
"Tidak boleh dipungut biaya serupiah pun, karena sudah dibiayai APBD Kota Surabaya yang tahun 2025 disahkan sebesar Rp12,3 triliun. Bahkan, pelajar-pelajar SD-SMP Negeri maupun swasta yang tidak mampu diberikan bantuan seragam gratis,” kata Adi.
Baca juga:
Cawagub Jatim Emil Dardak Gagal Amankan Suara di Tempat Mencoblos
Menurut Adi, Eri Cahyadi - Armuji juga memberikan beasiswa Pemuda Tangguh sebesar Rp200 ribu, ditransfer ke rekening siswa, untuk meringankan pelajar SMA/SMK.
"Sebanyak puluhan ribu pelajar sudah menikmati beasiswa Pemuda Tangguh yang diberikan di pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji,” kata Adi.
Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan gratis yang diwariskan Bu Risma, pun juga mendapat penguatan di era Eri Cahyadi - Armuji.
"Sekarang, berobat cukup hanya dengan menunjukkan KTP kepada pihak rumah sakit dan Puskesmas. Juga dibangun infrastruktur baru untuk rumah sakit. Di Surabaya Timur segera beroperasi rumah sakit baru milik Pemkot Surabaya. Tahun 2025, Eri Cahyadi - Armuji akan membangun rumah sakit Surabaya Selatan,” kata Adi.
Hadir juga dalam kampanye itu, Wakil Sekretaris DPC Achmad Hidayat, dan Ketua PAC PDIP Asemrowo Heri Budi Santoso.