Pixel Code jatimnow.com

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Dukung Perkembangan Gim Lokal Lewat MCC

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan (tengah).  (Foto : Prokopim Pemkot Malang for jatimnow.com)
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan (tengah). (Foto : Prokopim Pemkot Malang for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kota Malang dinilai layak menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia untuk percontohan nasional dalam pengembangan gim lokal. Hal ini tidak terlepas dari implementasi yang dilakukan sesuai amanat Perpres Nomor 19 tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan, kemajuan perkembangan gim di Kota Malang tidak lepas dari peran dukungan ekosistem yang mendukung 4 indikator rencana aksi. Diantaranya, terwujudnya peningkatan SDM gim lokal, peningkatan penggunaan gim lokal, penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana gim lokal, serta peningkatan komitmen pemerintah daerah.

"Kota Malang memiliki potensi besar terkait implementasi kebijakan gim ini. Kota Malang punya market, ada puluhan universitas yang didalamnya ada 800 ribu mahasiswa. Kita juga punya Malang Creative Center (MCC), sebagai wadah kreatif yang aktivitasnya luar biasa," kata Iwan, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, Kota Malang telah lama menjadikan gim dan aplikasi sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan yang tumbuh signifikan. Beberapa gim yang telah diluncurkan meraih popularitas di pasar internasional.

Beberapa karya gim dari Kota Malang seperti Startup Panic oleh Algorocks Studio, Faerie Afterlight yang digagas Clay Game Studio, maupun gim edukasi pencegahan stunting, Si Centing dari Letsplay Indonesia, dan banyak lagi produk gim Kota Malang yang diminati berbagai kalangan gamers.

Baca juga:
3 Kali Raih SAKIP Predikat A, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Kinerja Pemkot

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga memberikan perhatian kepada penggiat e-sport gim melalui Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang.

Pada Juli 2024 lalu, Kota Malang telah menggelar ajang kompetisi nasional E-Sport melalui Festival Olahraga Masyarakat Kota (FORKOT) I yang digelar oleh KORMI berkolaborasi dengan Indonesia E-Sport Association (IESPA).

Baca juga:
Deklarasi Kampanye Damai, Pj Wali Kota Malang: Kedepankan Kedewasaan Berpolitik

Iwan menambahkan, keberhasilan ini juga didukung oleh komitmen kebijakan dan peraturan yang dibuat Pemkot Malang untuk memastikan pengembangan sektor gim berjalan optimal. Di antaranya, roadmap ekonomi kreatif Kota Malang, RPD tahun 2024-2026, RPJPD tahun 2025-2045, maupun Ranperwal Ekraf 2024, serta Ranperda Ekraf tahun 2024 yang sedang berproses.

"Ekosistem Kota Kreatif tumbuh luar biasa di sini, kita membangunnya dengan pendekatan holistik, artinya keterlibatan komunitas, Pemerintah dan juga komite (KEK) sangat diperlukan. Kita akan matangkan lagi nanti, gimana action nya menindaklanjuti rapat ini bersama stakeholder terkait," ungkapnya.