Pixel Code jatimnow.com

Polres Gresik Gelar Apel Tanggap Darurat Bencana, Tekankan 8 Poin Penting

Editor : Yanuar D   Reporter : Sahlul Fahmi
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu saat memimpin Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025. (Foto: Humas Polres Gresik)
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu saat memimpin Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025. (Foto: Humas Polres Gresik)

jatimnow.com - Polres Gresik menggelar Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana alam yang meningkat seiring datangnya musim hujan dan fenomena La Nina. Apel digelar di halaman Mapolres Gresik ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, Rabu (5/11/2025).

Apel tersebut menjadi langkah konkret Polres Gresik dalam memastikan kesiapan seluruh personel, sarana, dan prasarana menghadapi berbagai kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Gresik.

Apel kesiapsiagaan ini juga menegaskan sinergi lintas instansi dan stakeholder dalam penanggulangan bencana. Selain jajaran internal Polres Gresik, kegiatan turut diikuti oleh unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta BPBD Kabupaten Gresik.

Dalam rangkaian apel, Kapolres bersama pimpinan instansi terkait melakukan pemeriksaan pasukan dan peralatan, memastikan seluruh unit siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.

Dalam amanatnya, AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana.

“Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat demi menjamin keselamatan masyarakat,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan bahwa secara geografis Indonesia berada di wilayah Ring of Fire, sehingga rentan terhadap berbagai bencana alam. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026, dengan potensi La Nina yang bisa berlangsung hingga Februari 2026. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Baca juga:
50 Siswa Diktuk Bintara Polri 2025 Siap Diterjunkan Layani Masyarakat Gresik

Ia turut mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk bahaya, termasuk ancaman bencana alam.

Untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan, AKBP Rovan memberikan delapan poin penekanan kepada seluruh peserta apel: Pertama, Deteksi Dini dan Pemetaan Wilayah dengan melakukan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG.

Kedua, informasi dan Imbauan Kamtibmas dengan secara Aktif menyampaikan peringatan dini dan imbauan kepada masyarakat. Ketiga, kesiapan Sarpras untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, dan logistik pendukung evakuasi.

Keempat, simulasi Rutin dengan menggelar latihan tanggap darurat secara berkala.kelima, kecepatan Respons dalam mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam evakuasi dan penyaluran bantuan.

Baca juga:
Kapolres Gresik Beri Penghargaan 25 Personel dan Warga, Ini Prestasinya

Keenam, tugas Kemanusiaan guna menjalankan tugas dengan empati, humanis, dan profesional. Ketujuh, laksanakan evaluasi berkelanjutan terhadap setiap tahapan penanggulangan bencana. Kedelapan, koordinasi Lintas Sektor.

Apel kesiapsiagaan ini diakhiri dengan pesan semangat kemanusiaan. Kapolres Gresik berharap seluruh elemen yang terlibat dapat menjalankan tugas dengan dedikasi dan tanggung jawab tinggi demi keselamatan masyarakat Gresik.

"Penanggulangan bencana bukan sekadar tugas kedinasan, tetapi panggilan kemanusiaan. Mari kita hadir sebagai garda terdepan dalam melindungi rakyat,” pungkas AKBP Rovan.