jatimnow.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyapa pedagang Pasar Yamuri, Surabaya, pada Selasa (22/10/2024). Di sana, Luluk banyak mendengar keluh kesah pedagang.
Menurut Luluk, ada banyak masalah yang dihadapi para pedagang, terutama setelah pembongkaran pasar tanpa diikuti solusi yang jelas. Akibatnya, para pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan.
Tidak hanya mengancam kelangsungan usaha mereka, juga mengganggu lalu lintas.
“Belum ada solusi yang memanusiakan para pedagang setelah pasar dibongkar. Akibatnya, mereka terpaksa menggunakan sarana jalan untuk berjualan, yang jelas-jelas tidak layak,” kata luluk.
Ia mengungkapkan, bahwa kondisi Pasar Yamuri, yang dulunya menjadi pusat ekonomi masyarakat, kini berubah menjadi area yang tidak teratur.
Baca juga:
Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul di Mataraman, Luluk-Lukman Cuma 4,3 Persen
Kondisi ini, kata Luluk pemerintah harus hadir dan memberikan perhatian terhadap pedagang kecil yang bergantung pada pasar tradisional.
“Kita tidak boleh mengabaikan nasib mereka yang terdampak oleh kebijakan tanpa solusi. Sebagai pemimpin, saya berkomitmen untuk mendukung masyarakat,” tegasnya.
“Kebijakan harus adil dan inklusif, sehingga masyarakat kecil tidak lagi terabaikan,” tambah Luluk.
Baca juga:
Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
Dengan langkah dan komitmen yang tulus, Luluk berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Jawa Timur, terutama bagi masyarakat akar rumput yang selama ini kurang diperhatikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Saya tidak punya beban masa lalu, tidak ada kepentingan pribadi. Jika saya terpilih, masyarakat Jawa Timur akan mendapatkan 100 persen ketulusan saya dalam melayani,” pungkasnya.