jatimnow.com - Sejumlah petani di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari Jember terancam gagal panen. Tanaman mereka mengering akibat kekurangan pasokan air.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Bina Marga dan SDA, Da'i Agus Muttaqin, meminta Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tamansari melakukan pembagian secara merata.
"Tetap kita usahakan, saluran di Taman sari tetap ada suplai air," katanya, Jumat (25/10/2024)
Terkait ketidaklancaran air yang seharusnya diterima sejumlah petani, Da'i menyatakan bila air sudah tersedia. Hanya saja, di wilayah petak tersier pemberian air mungkin tidak merata.
“Jadi, karena tidak merata, sehingga beberapa lahan air tidak dapat maksimal," akunya.
Selama ini untuk saluran tersier, diurus oleh HIPPA melalui ulu-ulu di daerahnya masing-masing. Pihaknya pun mengimbau Koordinator SDA Mayang agar berkoordinasi dengan HIPPA Tamansari untuk menyelesaikan persoalan petani.
Baca juga:
Pasokan Air Sumber Umbulan ke Perumda Delta Tirta Sidoarjo Turun, Ini Akibatnya
"Kepada wilayah yang kekeringan, di tingkat tersier pemberian air lebih merata, disesuaikan dengan kebutuhan dengan debit yang ada," pintanya.
"Dari HIPPA sendiri atau ulu-ulu untuk dapat membagi air, dengan ketersediaan yang ada," tambahnya.
Ke depan Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember akan melakukan sosialisasi ke 16 HIPPA yang ada di Jember. Mengingat untuk sementara ini masih minim anggaran.
Baca juga:
Petani di Tamansari Jember Terancam Gagal Panen Lagi, Tidak Dapat Jatah Air
"Memang kita setiap tahun mengadakan (sosialisasi), cuma memang anggaran masih tidak menyeluruh, artinya masih ada sebagian HIPPA yang dapat sosialisasi," ucapnya.
"Saya minta, pendekatan Korsda kepada HIPPA supaya dilaksanakan, akan kami sampaikan nanti di daerah tamansari," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah petani selama tiga musim ini mengalami gagal panen akibat kekeringan. Mereka tidak mendapat jatah air dari petugas ulu-ulu setempat.