Pixel Code jatimnow.com

Program Sentuh Kaum Dhuafa, Soduk Jember Dukung Gus Fawait - Djoko di Pilkada

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Deklarasi komunitas Soduk Jember dukung Gus Fawait - Djoko (Foto: Media Center Gus - Djos/jatimnow.com)
Deklarasi komunitas Soduk Jember dukung Gus Fawait - Djoko (Foto: Media Center Gus - Djos/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komunitas Solidaritas Dhuafa Kauman (Soduk) memberikan dukungan untuk pasangan calon Muhammad Fawait - Djoko Susanto di Pilkada Jember 2024. Alasannya, program mereka dinilai sangat menyentuh kaum dhuafa.

Ketua Soduk Jember, Taufik Hidayat menyampaikan, setelah memperhatikan program-program nomor urut 2 ternyata sangat bermanfaat untuk kaum dhuafa. 

Terlebih lagi, Komunitas Soduk sangat fokus advokasi kaum dhuafa dan sangat sejalan dengan paslon 2 untuk memberikan solusi bagi masyarakat kurang mampu. 

"Tentang programnya paslon 2 ini sangat-sangat menyentuh untuk kaum dhuafa," katanya, Senin (4/11/2024). 

Selain akan memenangkan Gus Fawait - Djoko di tiga kecamatan Kota, Taufik mengaku juga akan memobilisasi Soduk di setiap TPS ditiap kecamatan.

"Kita akan menggalang suara, minimal menang 55% per TPS. Kita punya pengurus di 31 kecamatan. Anggota juga tersebar di setiap desa Se-Jember," sebutnya.

Baca juga:
Debat Pilbup Jember: 5 Panelis dari Unej, Tim Paslon 2 Merasa Janggal

Taufik berharap, jika terpilih menjadi pemimpin Jember, Fawait-Djoko bisa merealisasikan program-programnya, terutama peningkatan akses fasilitas kesehatan di semua titik dari kota hingga desa.

"Kebetulan di tempat saya, warga sangat membutuhkan jembatan agar mobil ambulans bisa masuk. Selama puluhan tahun, warga yang sakit harus dibawa secara manual karena aksesnya sangat sulit," ungkapnya.

Sedangkan, Calon Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto menyatakan, memang programnya sangat menyentuh masyarakat. 

Baca juga:
Awasi Anggaran dan Netralitas ASN, DPRD Jember Bentuk Pansus Pilkada

Djoko menyebut, ada tiga program unggulan yang disampaikan, diantaranya pada sektor kesejahteraan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.

"Masyarakatnya harus sejahtera. Pendidikan satu keluarga juga harus ada yang sarjana dan kemudian berobat gratis cukup pakai KTP," pungkasnya.