jatimnow.com – Calon Bupati kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istrinya Eriani Annisa mengajak ibu-ibu perwakilan dari 26 kecamatan mengikuti pelatihan diversifikasi mangga podang.
Berlokasi di Hall Cendrawasih Insumo Hotel, secara berkelompok mereka diajari membuat olahan berbahan buah manis itu menjadi mango crumble. Memberikan semangat bagi peserta pelatihan, dalam kesempatan itu Mas Dhito berduet dengan istri juga ikut menjajal membuat olahan yang sama.
“Ini kita ambil dari 26 kecamatan untuk dilatih bagaimana mereka bisa masak mangga podang yang selama ini hanya kita nikmati dalam bentuk buah kita latih (diolah menjadi) mango crumble atau manga krispi,” kata Cabup Kediri nomor urut 2, Sabtu (9/11/2024).
Tujuan dari kegiatan pelatihan itu, menurut Mas Dhito, untuk mengajarkan ibu-ibu bagaimana bisa mandiri secara ekonomi dengan berwirausaha. Kegiatan pelatihan usaha yang telah dijalankan di periode pertama kepemimpinannya itu pun menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan di periode kedua mendatang.
Dengan diversifikasi produk, mangga podang sebagai salah satu komoditas perkebunan di Kabupaten Kediri dapat dikembangkan dengan varian beragam sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
“Kalau jualannya mangga podang terus ya pendapatannya akan segitu-segitu saja. Dari hasil pelatihan ini nanti kita lihat, kalau hasilnya bagus kita bisa beri bantuan alat atau bantuan modal supaya berkembang,” ungkap Mas Dhito.
Selain mangga podang, saat ini ada beberapa komoditas pertanian maupun perkebunan yang telah diversifikasi menjadi beragam olahan. Salah satu yang ditemui Mas Dhito, yakni minuman buah nanas yang diproduksi dari Kecamatan Plosoklaten. Produksi minuman itu pun kini tinggal proses pengurusan izin BPOM untuk dipasarkan secara luas.
Baca juga:
Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia di Pilbup Kediri 2024
Sementara itu, Mbak Cicha sapaan Eriani Annisa Hanindhito menambahkan, melalui kegiatan pelatihan yang diadakan akan memunculkan ide-ide baru yang dapat dijadikan referensi bagi ibu-ibu untuk membuka atau mengembangkan usaha.
“Misalnya dari pelatihan ini saja, ibu-ibu bisa mendapatkan ide baru membuka usaha makanan penutup mango crumble,” ucapnya.